MALANG, POSCO MEDIA, MALANG – Dosen Universitas Negeri Malang (UM) Moh. Safii, S.Kom, M.Hum bersama timnya dari Program Studi Ilmu Perpustakaan UM menyelenggarakan pelatihan pengembangan perpustakaan digital di Lingkungan LP Ma’arif Kota Malang. Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Maarif NU Kota Malang.
Tim dosen ini terdiri dari empat orang. Moh. Safii, S.Kom, M.Hum, selaku ketua pelaksana. Dibantu tiga anggotanya, Dr. Moch. Syahri, S.Sos, M.Si, M. Zainal Arifin, S.Si, M.Kom, dan Setiawan, S.Sos, M.IP. Tim Prodi Ilmu Perpustakaan ini kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema yang relevan dalam era digital. Bertempat di Aula Perpustakaan Pusat UM, Sabtu (19/8) lalu.
Kegiatan ini berjudul : Pelatihan dan Pengembangan Perpustakaan Digital Terpadu untuk Sekolah di Lingkungan LP Ma’arif Kota Malang. Diikuti oleh 21 peserta dari berbagai sekolah di Malang Raya.
Ketua Pelaksana Pengabdian, Moh. Safii, S.Kom, M.Hum mengatakan, dalam upaya mendukung transformasi pendidikan yang inklusif dan inovatif, LP Maarif menghadirkan pelatihan ini sebagai wujud konkret. “Tujuannya untuk memberikan wawasan serta keterampilan kepada para pendidik dan tenaga perpustakaan dalam mengelola perpustakaan digital terpadu,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, masing-masing sekolah mendapatkan subdomain yang sudah terkonfigurasi aplikasi otomasi perpustakaan. Sekolah diharapkan tidak mengelola perpustakaan dengan cara manual, namun hendaknya menggunakan teknologi sebagai sarana.
Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan UM ini menyatakan, perpustakaan digital terpadu memiliki peran penting dalam memfasilitasi akses informasi dan pembelajaran bagi para siswa. “Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para tenaga pendidik dapat lebih mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam mendukung proses pembelajaran,” katanya.
Pelatihan ini diisi oleh sejumlah ahli di bidang perpustakaan digital dan teknologi pendidikan. Materi yang disampaikan mencakup pengelolaan dan kurasi konten digital, pengenalan platform e-book, strategi pengembangan koleksi, serta implementasi teknologi dalam pembelajaran. Selain itu, juga diberikan panduan tentang bagaimana mengajar literasi digital kepada siswa.
Salah satu peserta pelatihan, Nurul Aini, seorang guru di salah satu sekolah di bawah Lembaga Pendidikan Maarif, merasa senang dengan pelatihan ini. “Pelatihan ini memberikan saya wawasan baru dalam mengelola perpustakaan sekolah secara digital. Saya berharap dapat menerapkan pengetahuan yang saya peroleh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah kami,” ucapnya.
Pemanfaatan perpustakaan digital terpadu diharapkan dapat merangsang minat baca siswa, memperluas pengetahuan mereka, dan mendorong kreativitas dalam proses pembelajaran. Program Studi Ilmu Perpustakaan UM berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan pendidikan di era digital ini melalui berbagai inisiatif yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat pendidikan. (imm)
