MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Universitas Negeri Malang (UM) mencatat momen istimewa dalam sidang skripsi mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan dengan kehadiran penguji tamu dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam, Malaysia, Kamis (16/1).
Adalah Ni’matul Isnaini, mahasiswa semester tujuh, berhasil mempertahankan skripsinya yang berjudul “Pengelolaan Arsip Foto di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY” dengan gemilang, meraih nilai A sekaligus menjadi salah satu lulusan tercepat dengan masa studi hanya 3,5 tahun.
Sidang ini semakin menarik dengan kontribusi Prof. Madya dari UiTM, yang memberikan masukan berharga terkait metodologi penelitian. “Penelitian ini sangat baik, namun akan lebih lengkap jika mahasiswa memperjelas dokumen yang dianalisis serta menguraikan data wawancara dan observasi secara lebih rinci,” katanya.
Sementara itu, Prof. Kusubakti, penguji dari UM, menyoroti struktur latar belakang penelitian. Ia menyarankan agar konteks penelitian lebih komprehensif. “Latar belakang harus mampu menjelaskan secara mendalam alasan pemilihan Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY sebagai lokasi penelitian,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Moh Safii, dosen pembimbing sekaligus ketua penguji, memberikan apresiasi atas kontribusi penelitian Ni’matul. “Penelitian ini menawarkan perspektif baru yang memperkaya studi pengelolaan arsip. Namun, perlu ditegaskan keunikan penelitian ini dibandingkan dengan studi sebelumnya,” jelasnya.
Usai diskusi internal, Ni’matul dinyatakan lulus dengan nilai A. Mahasiswa asal Ponorogo penerima KIP Kuliah tersebut menyampaikan rasa syukur. Ia sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing dan penguji atas bimbingannya.
Dr. Moh Safii juga mengapresiasi kehadiran UiTM. Kerja sama internasional ini mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada peningkatan kualitas pendidikan (SDG 4) dan penguatan kerja sama global (SDG 17), dengan harapan mendorong inovasi pendidikan dan penelitian yang berdampak luas. “Kolaborasi ini sangat berharga dan kami berharap kerja sama berlanjut melalui program seperti pertukaran kelas dan internship,” pungkasnya. (hud/udi)