MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Masa jabatan 45 anggota DPRD periode 2024-2029 berakhir, Sabtu (24/8) hari ini. Tidak terasa, banyak perubahan dan inovasi yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir di DPRD Kota Malang. Disamping menyelesaikan berbagai tugas fungsi kedewanan, DPRD Kota Malang kini citranya makin baik dan banyak yang berubah.
Seperti dihadirkannya pojok baca, ruang pameran untuk disabilitas hingga gedung DPRD Kota Malang yang terbuka untuk ragam kegiatan masyarakat. Namun demikian, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menegaskan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat penilaian maupun evaluasi terhadap kinerja DPRD Kota Malang selama periode lima tahun ini.
“Sering kami sampaikan bahwa yang mengevaluasi bukan kami. Silakan masyarakat yang mengevaluasi kami. Kami tetap berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat,” tegas Made kepada Malang Posco Media.
Menurut Made, setiap periode jabatan tantangannya akan berbeda-beda. Ia mencontohkan, untuk periode 2019-2024 kemarin, pihaknya lebih banyak melakukan pemantapan dan stabilitasi terhadap situasi yang kurang baik pasca kejadian tsunami politik 2018 lalu. Tidak hanya itu, hanya berselang beberapa waktu saja, kemudian harus dihadapkan dengan ganasnya pandemi Covid-19 yang mempengaruhi banyak sektor.
Demikian pula dengan periode 2024-2029, ia meyakini dinamikanya akan berbeda dan tidak kalah menantang. Tiga hari setelah pelantikan akan ada pendaftaran calon kepala daerah. Artinya, di satu sisi, tugas kepartaian juga harus jalan.
“APBD murni 2025 butuh perhatian ekstra dari kita karena 30 November harus sudah disahkan dan November ada pilkada serentak. Jadi tantangannya lebih menarik. Setelah itu 2025 kita sudah ketemu dengan walikota terpilih baru dengan RPJMD-nya,” pungkasnya. (ian/aim)
