MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Proyek pengerjaan drainase di sepanjang Jalan Soekarno Hatta akan diupayakan dapat direalisasikan tahun depan. Hal ini ditegaskan Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika saat menjelaskan pemanfaatan dan penggunaan anggaran di 2024 usai pembahasan Ranperda APBD.
Menurutnya proyek pengerjaan drainase masih menjadi pekerjaan infrastruktur yang diprioritaskan terlebih karena masalah banjir masih belum dapat terselesaikan hingga akhir 2023 ini. Ditambah titik-titik genangan atau banjir terus bertambah.
“Ada informasi kalau Pemprov (Pemprov Jatim) mau melanjutkan itu (melanjutkan rencana pembangunan drainase di sepanjang Jalan Soehat, red),” tegas Made.
Made mengatakan proyek ini informasinya memang akan dilanjutkan dan Pemkot Malang melalui komunikasi dengan Pemprov Jatim. Maka dari itu anggaran untuk pengerjaan drainase di 2024 yang menggunakan APBD Kota Malang difokuskan untuk pengerjaan drainase di lingkup jalan-jalan milik Kota Malang saja.
Pasalnya lampu hijau pengerjaan proyek drainase Soehat mulai kembali oleh Pemprov Jatim. Made akan terus mendorong proyek ini bisa direalisasikan dengan maksimal.
“Ya makanya itu anggaran drainase kita yang di 2024 itu mengakomodir pokok-pokok pikiran dewan hampir 90 persen dari alokasinya itu berasal dari usulan dan sarapan aspirasi masyarakat. Drainase yang rusak di jalan-jalan kampung itu yang kita prioritaskan,” jelas Made.
Diketahui proyek pengerjaan drainase Jalan Soekarno-Hatta akan menghabiskan dana sebesar Rp 125 miliar. Pengerjaan drainase ini diharapkan mengatasi masalah banjir di kawasan Blimbing dan sekitarnya. Menurut pantauan beberapa hari terakhir, setiap hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Malang kawasan Soehat seperti Jalan Pisang Kipas tergenang air banjir cukup tinggi. (ica/aim)