.
Thursday, December 12, 2024

Dua Pasangan Cakada Kota Malang Jalur Perseorangan Daftar ke KPU

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua pasang bakal calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Malang jalur perseorangan (independen), akhirnya tiba di Kantor KPU Kota Malang, Minggu (12/5) jelang penutupan pendaftaran pada jam 24.00.

Dua pasangan yakni Heri Cahyono (Sam HC) dan Rizky Wahyu Utomo (Rizky Boncel) serta Briyan Cahya Putra dan Ahmad Yani, tiba Minggu malam.

Keduanya tiba hampir bersamaan, sekitar pukul 23.15 malam. Mereka datang ke Kantor KPU Kota Malang, dengan menyerahkan berkas dukungan untuk jalur independen.


Pasangan Briyan-Ahmad, tiba menggunakan mobil dengan plat nomor Calon N1 Briyan. Keduanya datang bersamaan, dan langsung melakukan registrasi dan bertemu dengan komisioner KPU Kota Malang.

Sementara, pasangan Sam HC-Rizky Boncel datang mengendari sepeda motor vespa. Keduanya tiba mengemudi sepeda motor vespa warna biru dan kuning.

Di kesempatan itu, Sam HC menyampaikan bahwa keduanya tiba berniat untuk menyerahkan berkas dukungan.

“Kami yakni Heri Cahyono dan Rizky Wahyu Utomo, tiba di sini dengan membawa dokumen berikut. Rincian data jumlah pendukung. Dan dari kami lengkap di lima Kecamatan di Kota Malang,” ungkapnya.

Ia mengatakan, bahwa hampir di setiap kecamatan dukungan yang mengalir lebih dari lima ribu. Bahkan di Kecamatan Kedungkandang, dukungan yang diterima untuk pasnagan Sam HC HC-Rizky Boncel mencapai 13.348 orang.


“Total dukungan yang mengalir dan sudah kami terima total keseluruhan, mencapai 52.223. Dan ini melebihi dari persyaratan 7,5 persen total DPT di Kota Malang, yang berjumlah 48 ribu sekian,” sebutnya.


Sementara itu, Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas menjelaskan bahwa memang ini sesuai dengan surat keputusan KPU Kota Malang. Pada kesempatan ini, para bakal paslon wajib menyerahkan berkas dukungan untuk bisa mengikuti proses pendaftaran selanjutnya.


“Terima kasih atas kehadirannya, karena ini kali pertama di Kota Malang kegiatan dengan melibatkan semua pihak. Seperti penyelenggara (KPU), Bawaslu, media dan masyarakat,” ungkapnya. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img