MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kota Malang sudah berjalan selama satu pekan. Lebih dulu dibandingkan beberapa daerah lain yang baru memulai pada awal pekan ini. Selama dilaksanakannya PKG di 16 Puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Malang mulai melakukan evaluasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif menyampaikan, beberapa hal terkait hambatan-hambatan di Puskesmas, tingkat kunjungan masyarakat, hingga kendala-kendala lain masih berproses untuk dievaluasi. Namun berdasarkan pengamatannya sejauh ini, yang sudah sangat terlihat adalah durasi PKG yang perlu menjadi bahan evaluasi.
“Memang ada waktu yang lama untuk sampai pada akhir pemeriksaan dan akhir hasil laboratorium beserta kesimpulannya. Itu sekitar 1 jam sampai 1,5 jam (per orang). Ini nanti kami evaluasi karena PKG ini kan campur dengan pasien umum, jadi antreannya juga ikut di dalam antrean umum,” beber Husnul kepada Malang Posco Media, Selasa (11/2) kemarin.
Menurut Husnul, antrean reguler sendiri tiap harinya di Puskesmas sudah cukup banyak. Menurutnya, apabila makin banyak masyarakat yang memanfaatkan PKG, bukan tidak mungkin ke depannya bakal memperpanjang antrean yang ada.
Saat ini, Husnul menyebut sudah mulai ada beberapa usulan atau masukan dari Puskesmas untuk menyikapi persoalan tersebut.
“Ada beberapa Puskesmas yang memberikan saran, usul, untuk bisa ada loket sendiri misalnya. Kedua, ada puskesmas juga yang menyarankan supaya ada ID-card tersendiri untuk PKG,” sebut Husnul.
Di pekan pertama kemarin, beruntung tidak sampai ditemukan adanya penumpukan, meskipun antusiasme masyarakat cukup positif.
“Karena di hari pertama, rata-rata di tiap Puskesmas antara 3 orang sampai 5 orang (yang mengakses PKG). Ada usia bayi, remaja, lansia. Kalau untuk anak sekolah, dilaksanakan di sekolah saat tahun ajaran baru atau skrining UKS,” jelas dia.
Terlepas dari itu, pihaknya bakal melakukan evaluasi mendalam agar layanan kesehatan kepada masyarakat bisa dijalankan secara maksimal. Sehingga, dengan adanya PKG ini derajat kesehatan masing masing masyarakat bisa diketahui dan apabila ditemukan adanya penyakit atau gejala tertentu, bisa segera ditangani.
“Kami kumpulkan, kami evaluasi, kami bikin semacam kesimpulan akhir. Untuk sementara PKG di Minggu pertama kemarin berapa, kunjungan sekian dan solusinya apa. Alhamdulillah selama satu pekan kemarin tidak ada yang keluhan berat. Tidak ada yang dirujuk,” tutup dia. (ian/aim)