MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Iklim investasi di Kota Malang terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Namun, sebenarnya masih cukup besar potensi investasi yang bisa ditarik ke Kota Malang. Pasalnya berbagai sektor seperti perdagangan dan jasa, pariwisata, property dan perumahan, hingga industri dinilai potensinya masih sangat besar.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pun menaruh harapan besar terhadap anak-anak muda yang berhasil menjadi Duta Investasi, dalam Grand Final Duta Investasi yang digelar di gedung Malang Creative Center (MCC), Jumat (27/10) kemarin. Mereka yang menjadi Duta Investasi ini diharapkan bisa mempromosikan serta memasarkan potensi investasi yang ada di Kota Malang.
“Jadi dia akan menjadi garda terdepan untuk mempromosikan dan memasarkan investasi di Kota Malang. Utamanya nanti investasi di Kayutangan Heritage bisa dipahami oleh masyarakat luas, tetapi saya berharap tidak hanya Kayutangan heritage saja, banyak investasi lain. Bahkan bisa lebih besar menanamkan modal investasinya di Kota Malang,” jelas Wahyu kepada Malang Posco Media kemarin.
Menurut Wahyu, keberadaan mereka akan bisa membantu tugas dan fungsi dinas terkait yakni Disnaker PMPTSP Kota Malang. Mereka bisa mengolah dan mengajak investor secara lebih fleksibel, bahkan dengan cara cara yang kekinian atau milenial.
“Daripada instansi resmi di kita kan lebih formal, tetapi kalau dengan mereka kan lebih mengena. Nah nanti saya minta pak Kadis untuk membekali mereka untuk mempromosikan potensi investasi yang ada di Kota Malang. Harapannya juga dengan Duta Investasi ini regulasi bisa di sosialisasikan, bisa dipahami oleh masyarakat, karena kita saat ini dalam masa transisi. Kita lengkapi, insya Allah dengan transisi dan regulasi yang baru bisa kita selesaikan,” sambung Wahyu
Sementara itu, Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan menyampaikan setidaknya ada 30 pemuda yang berpartisipasi dalam pemilihan Duta Investasi kemarin. Mereka rata-rata berlatar belakang sebagai mahasiswa dan juga pekerja. .
Tidak hanya sekadar mempromosikan apa yang menjadi potensi investasi di Kota Malang, Arif merinci, Duta Investasi ini juga berkewajiban untuk memberikan penyuluhan kepada calon investor terkait mekanisme dan proses berinvestasi di Kota Malang.
“Dia harus paham OSS (online single submission), penyuluhan pentingnya NIB dan juga bagaimana dia mempromosikan investasi saat kegiatan di luar kota,” tegas Arif.
Untuk itu, dalam serangkaian penjurianya, penilaian dan pembekalan yang dilakukan juga tak lepas dari iklim investasi, mekanisme berinvestasi. Termasuk proses perizinan dan sarana pengurusan perizinan untuk berinvestasi di Kota Malang.
“Penilaian tidak lepas dari investasi, termasuk dia bisa mempromosikan dalam bahasa Inggris. Wajib hukumnya,” pungkas Arif. (ian/aim)