MALANG POSCO MEDIA – Selain kualitas udara, kebersihan alam dan lingkungan memang harus dijaga secara terus menerus. Tidak sporadis dan parsial. Apalagi hanya seremonial saja, setelah itu selesai. Tak berkelanjutan dan tak ada efeknya.
Kegiatan bersih-bersih sungai yang digelar Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas bersama Pemkot Batu dan komunitas pecinta lingkungan merupakan bukti kongkrit upaya menjaga kualitas air dan kebersihan Sungai Brantas. Ini penting dilakukan karena aliran Sungai Brantas dimanfaatkan masyarakat.
Bersih-bersih Sungai Brantas ini juga untuk memastikan bahwa budaya bersih masyarakat bisa diketahui secara pasti. Masih adakah sampah-sampah yang dibuang ke sungai atau tidak. Bukan hanya sampah domestik, tapi limbah-limba rumah tangga lainnya.
Bila kegiatan ini secara rutin digelar secara konsisten dan melibatkan seluruh stakeholder terkait, khususnya masyarakat yang dilintasi Sungai Brantas, maka bisa dipastikan aliran Sungai Brantas akan terjaga kebersihannya.
Menumpuknya limbah di aliran sungai juga berdampak besar. Selain mempengaruhi kualitas air, juga berdampak pada timbulnya erosi sepanjang aliran sungai. Karena aliran sungai tak hanya mengalirkan air, tapi juga mengalirkan sampah, bahkan kayu dan sejenisnya.
Bila debit air ini melebihi kapasitas, ditambah curah hujan tinggi, maka aliran Sungai Brantas juga mengerikan. Tak hanya membahayakan kawasan di daerah aliran sungai (DAS) tapi juga mengancam kesalamatan jiwa.
Maka tak ada pilihan lain. Selain sosialisasi yang terus menerus agar budaya menjaga kebersihan sungai terjaga, kegiatan bersih-bersih Sungai Brantas harus rutin dilakukan. Tak hanya saat setelah ada bencana saja, tapi juga sebelum timbulnya bencana banjir bandang.
Semua punya tanggung jawab. Tak hanya instansi terkait, pemkot/ pemkab, dinas, tapi semua masyarakat. Harus sama-sama ikut peduli menjaga kelestarian alam dan kebersihan aliran Sungai Brantas. Kalau sungainya bersih, maka ancaman bencana banjir bandang pun bisa diminimalisir.
Yang tak kalah pentingnya juga bersih-bersih selokan. Mengapa ini penting, karena biasanya aliran selokan dilarikan ke sungai. Sehingga kalau selokannya tak dijaga kebersihannya dari sampah, maka kegiatan bersih-bersih sungai juga tak ada gunanya. Sungainya dibersihi tapi selokannya justru yang menyumbang sampah kembali.
Karena itu, gerakan bersih-bersih selokan dan bersih-bersih sungai ini harus menjadi program rutin. Pekerjaannya dilakukan secara bersama-sama. Dengan kegiatan ini dipastikan akan diketahui titik titik persoalan yang menyebabkan banjir. Dengan begitu akan cepat dicarikan solusinya sehingga persoalan banjir bisa dimitigasi lebih awal.
Selama ini yang selalu menjadi kambing hitam adalah sampah. Dan yang membuang sampah juga adalah manusia. Namun tak ada yang bisa disalahkan secara langsung bila terjadi banjir akibat sampah yang menyumbat selokan. Atau sampah yang menghadang aliran Sungai Brantas. Disiplin tidak membuang sampah sembarangan, terutama pada selokan dan sungai adalah harga mati.(*)