.
Thursday, December 12, 2024

EDITORIAL; Jadikan Contoh Pasar Terbersih di Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Pasar Induk Among Tani sudah beroperasi. Meski banyak persoalan yang masih menyelimuti, namun yang perlu diwaspadai adalah persoalan sampah. Ini karena Kota Batu sedang getol-getolnya pola baru pemilahan sampah yang diterapkan seluruh masyarakat.

Pasca penutupan TPA Tlekung 30 Agustus 2023 lalu, masyarakat Kota Batu memang mau tidak mau dipaksa mengelola sampahnya secara mandiri. Masing-masing desa/ kelurahan harus memilah dan mengelola sampah di TPS dan TPS3R nya masing-masing.

Nah bila desa/ kelurahan diwajibkan mengelola sampah secara mandiri, bagaimana dengan persoalan sampah Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Jangan sampai sampah yang dihasilkan nanti justru kembali menjadi persoalan karena ujung-ujungnya dikirim lagi ke TPA Tlekung.

Diskopindag harus segera ambil langkah cepat strategis untuk memperbanyak TPS serta membangun TPS3R di Pasar Induk Among Tani. Karena bisa dipastikan volume sampah yang akan dihasilkan dari aktivitas pasar ini sangat besar. Bila sarana dan prasarananya tidak siap saat pasar sudah beroperasi, maka dipastikan nanti akan menimbulkan masalah.

Karena itulah DPRD Kota Malang harus melakukan kontrol sangat ketat terkait fasilitas yang belum dilengkapi pasar termegah di Malang Raya ini. Dana pembangunan pasar ini mencapai Rp 166,6 Miliar. Maka sangat tidak imbang kalau pasar seindah ini taka da TPS3R yang lengkap pula.

Karena itulah, Diskopindag, khususnya Kepala UPT Pasar Induk Among Tani juga harus memberikan edukasi kepada seluruh penghuni pasar. Edukasi itu terkait dengan pola baru penanganan sampah yang sudah diterapkan di Kota Batu. Sehingga para pedagang tidak sembarangan membuang sampah. Paling tidak mereka harus memahami memilah sampah dari kios atau losnya masing-masing.

Bila ini dilakukan di awal, maka persoalan sampah di Pasar Induk Among Tani tidak akan menjadi persoalan di kemudian hari. Karena melihat bangunan pasar sebesar dan semegah itu, sangat sayang kalau kemudian memunculkan masalah sampah yang tidak terkelola dengan baik.

Padahal di masyarakat, pola hidup baru sudah diterapkan. Bahkan sanksi juga sudah diterapkan dengan ancaman Tipiring bagi pembuang sampah sembarangan. Karena itulah, edukasi ini penting terus digaungkan kepada para pedagang dan pengunjung agar tidak sampai membuang sampah sembarangan.

Pola peringatan juga bisa melalui pengeras suara seperti yang efektif dilakukan di kawasan alun-alun Kota Batu. Peringatan agar tidak merokok, tidak membuang sampah sembarangan juga bisa dipraktikkan di Pasar Induk Among Tani. Selain untuk tetap menjaga kebersihan pasar, juga meminimalisir ancaman kebakaran dan gangguan keamanan lainnya.

Memiliki Pasar indah adalah idaman masyarakat. Kebanggaan bagi Kota Batu. Karena itu, semua pihak wajib menjaga kebersihan. Jangan sampai kotor apalagi sampah menjadi persoalan. Termasuk menjaga agar pasar tidak rawan terbakar dengan hal-hal yang dianggap remeh. Jadikan Pasar Induk Among Tani pasar terbersih dan termegah di Indonesia.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img