.
Saturday, December 14, 2024

EDITORIAL; Rekayasa Lalin, Pelan tapi Pasti

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Kemacetan memang harus diurai sampai tuntas. Namun mengurai kemacetan harus dengan pertimbangan matang. Tak harus tergesa-gesa. Harus dilakukan uji coba. Uji cobanya tak hanya sekali, kalau perlu berulangkali untuk menemukan rekayasa lalu lintas yang pas dan nyaman bagi masyarakat.

Termasuk rekayasa lalu lintas di kawasan Bluk Gluduk Kota Malang. Kemacetan yang menjadi atensi sejak zaman Wali Kota Malang Sutiaji ini menjadi perhatian serius Dinas Perhubungan Kota Malang. Namun karena ada berakhirnya masa jabatan walikota, rekayasa yang harusnya dilakukan, Senin (25/9) lalu pun terpaksa harus ditunda.

Lebih baik menunda daripada dipaksakan dengan risiko kejenuhan terjadi di jalan raya. Lebih baik disempurnakan dulu rekayasanya dengan keputusan bersama Forum Lalu Lintas yang hasilnya lebih baik daripada harus diterapkan tapi berisiko memunculkan masalah dalam praktiknya.

Mengurai kemacetan yang sudah menahun memang tidak mudah. Tapi Dinas Perhubungan tidak boleh menyerah dan putus asa. Yang terpenting Dinas Perhubungan melakukan perubahan. Rekayasai lalin, meskipun itu kecil, tapi dampaknya besar. Bisa mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan Bluk Gluduk.

Yang terpenting, ketika melakukan uji coba rekayasa, jangan menyerah. Masyarakat memang pasti pro kontra dengan perubahan. Apalagi yang tidak tahu. Karena itu, Dinas Perhubungan harus menjadikan rekayasa di koridor Kayutangan sebagai pelajaran. Dimana, sosialisasi kepada masyarakat menjadi hal penting yang harus dilakukan.

Dan ketika sosialisasi dilakukan dan uji coba sudah dilaksanakan, jangan pernah putus asa dengan segala komentar. Ketika sudah diputuskan bersama Forum Lalu Lintas, dan itu dirasa menjadi keputusan terbaik, maka laksanakanlah dengan baik dan konsisten. Sebab keberhasilan program, termasuk rekayasa lalu lintas adalah konsistensi penerapannya di lapangan.

Namanya perubahan. Di awal masyarakat pasti mengeluh, menggerutu dan lain sebagainya. Namun lambat laun, perlahan tapi pasti, hari demi hari, ketika mereka selalu menggunakan jalur yang dilewati, maka semua akan berjalan dengan alamiah. Pelan tapi pasti kesadaran masyarakat akan tumbuh dan memahami kenapa rekayasa lalu lintas harus dilakukan.

Yang jelas, petugas di lapangan harus tegas. Jangan setelah sosialisasi kemudian dibiarkan tanpa pengawasan yang ketat. Jangan kemudian aturan dibiarkan berjalan sendiri tanpa kontrol. Masyarakat secara prinsip mudah bila petugas juga serius melakukan pengaturan dan mempermudah arus lalu lintas di lapangan.

Artinya ketika uji coba dilakukan, petugas harus mengawal betul pelaksanaannya. Sehingga masyarakat yang tidak mengetahui bisa tahu kalau ada rekayasa lalu lintas. Dan petugas harus bersikap sabar karena kalau tidak akan rawan terjadinya benturan.

Kemacetan, kepanasan dan kelelahan menumpuk di jalan raya. Masyarakat maunya cepat, petugas maunya tertib. Karena itu, semua harus bersinergi untuk mewujudkan ketertiban dan kenyamanan di jalan raya. Petugas mengatur, masyarakat mau diatur. Dan aturan ditegakkan. Itu kuncinya.(*)  

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img