.
Thursday, December 12, 2024

EDITORIAL, Sayangi Udara Bersih

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Darurat kualitas udara layak dikumandangkan di Malang Raya. Meskipun kualitas udara hingga saat ini diklaim masih bagus, namun lambat laut, tidak menutup kemungkinan kualitas udara Malang Raya akan terus menurun, seiring dengan polusi kendaraan yang makin banyak.

Menyikapi ancaman lingkungan di masa depan ini, kebijakan pemerintah di Malang Raya sudah harus berfokus pada lingkungan yang sehat. Sehat tidak hanya untuk kesehatan manusianya saja, tapi juga sehat bagi lingkungan itu sendiri. Karena kondisi laju pembangunan saat ini makin tak terbendung.

Makin berkurangnya lahan hijau dan serapan air di masing-masing wilayah, juga ikut memberikan sumbangsih bagi efek pemanasan global. Belum ditambah polusi udara dari kendaraan roda dua dan roda empat di jalan raya. Serta asap pabrik-pabrik yang ada juga patut diwaspadai.

Karena itu, kebijakan pembangunan harus berpihak pada lingkungan. Memberikan akses bagi tumbuh suburnya pohon dan mencegah terjadinya banjir. Jangan sampai pembangunan justru menyumbang pemanasan global dan kontra lingkungan sehat.

Perubahan lahan pertanian menjadi lahan perumahan juga harus dikendalikan secara ketat. Jangan sampai guna memburu laju pertumbungan, semua lahan pertanian diubah menjadi lahan perumahan atau lahan produksi. Harus tetap ada pengetatan Tata Ruang yang memang tetap dipertahankan sesuai fungsinya.

Jangan sampai demi kepentingan bisnis, lahan-lahan pertanian yang menjadi penyerap air dan penyumbang bahan makanan, berubah menjadi lahan mati karena berubah fungsinya jadi perubahan dan pabrik semuanya.

Begitu juga dengan pengetatan jumlah kepemilikan kendaraan di Malang Raya. Kalau kebijakan ini longgar, maka lima tahun atau sepuluh tahun mendatang, jalan raya akan penuh kendaraan. Sementara akses jalan raya tetap, tak berubah dan tak bertambah.

Lalu lintas kendaraan yang berlangsung tiap hari di jalan raya, sepertinya tidak berefek apa-apa saat ini. Tapi di masa depan, dampak polusi kendaraan ini, dipastikan akan berdampak seiring dengan kualitas udara yang terus memburuk.

Yang perlu dipikirkan saat ini adalah, apa yang dilakukan saat ini, efeknya akan muncul di masa depan. Kalau belakangan warning kualitas udara buruk sudah mengemuka, maka itu bukan hanya warning. Tapi sudah alarm keras bagi semua stakeholder untuk membuat komitmen bersama tentang lingkungan sehat.

Lingkungan sehat ini bukan hanya soal polusi udara saja, tapi juga persoalan-persoalan lain yang bisa menyumbang bagi buruknya kualitas udara. Dan persoalan-persoalan itu berawal dari sampah rumah tangga. Sampah memang tampak sepele, tapi sampah juga menjadi persoalan serius bagi keberlangsungan lingkungan sehat di masa depan.

Bisa dibayangkan kualitas udara yang terus memburuk ditambah dengan persoalan sampah yang terus menumpuk di setiap wilayah, maka akan menjadi persoalan serius bagi lingkungan secara keseluruhan. Maka tak ada jalan lain, guna memperbaiki kualitas udara, dan lingkungan sehat, semua harus diawali dari rumah masing-masing. Hemat sampah dan hemat mengendarai kendaraan bermotor!(*)  

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img