MALANG POSCO MEDIA – Kenaikan beras yang terus berlangsung berbulan-bulan, termasuk di Malang Raya harus disikapi serius. Pemerintah di Malang Raya dan Bulog harus melakukan langkah strategis dan taktis agar harga stabil kembali dan masyarakat tidak resah serta menjerit. Apalagi beras merupakan kebutuhan pokok yang harus ada dan dibutuhkan masyarakat.
Apapun penyebab kenaikan harga beras ini, masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan. Yang dibutuhkan masyarakat agar harga tidak terus melambung tinggi. Baik itu beras medium maupun beras premium. Kalau dilihat secara nominal angka kenaikan memang dari Rp 1.000 sampai Rp 2.000.
Tapi bila kenaikan harga itu dihitung secara total kebutuhan masyarakat dalam sebulan maka jumlah itu akan kelihatan besar. Apalagi bagi masyarakat yang kurang mampu. Bagi keluarga mampu saja, kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya pasti berpengaruh. Apalagi bagi mereka yang dalam kesehariannya masih tergolong kurang.
Langkah strategis dan taktis ini yang perlu dipercepat. Bulog dan pemerintah daerah harus berbagi agar harga beras di pasaran stabil kembali. Kalau pun terpaksa masih harus naik, kenaikan itu tidak berlangsung lama dan segera kembali ke harga semula. Langkah menstabilkan harga ini yang ditunggu-tunggu masyarakat.
Bulog bisa menyalurkan beras SPHP ke pasar-pasar untuk menekan harga beras yang terus merangkak naik. Sementara dinas perdagangan di masing-masing daerah bisa menggelar operasi pasar atau pasar murah. Bisa di kecamatan atau lokasi-lokasi yang strategis untuk meringankan beban hidup masyarakat.
Dampak besar Elnino memang sudah diketahui bersama. Salah satu dampaknya pada sektor pertanian dan salah satu komoditasnya adalah beras. Naiknya harga beras ini menjadi rangkaian efek dari dampak besar akibat Elnino secara global. Apapun faktanya, pemerintah daerah dan Bulog harus sigap dan tepat melakukan tindakan.
Bagi aparat kepolisian juga ikut memantau dalam kondisi rawan ini. Jangan sampai ada pihak pihak yang sengaja menimbun atau mempermainkan harga besar di pasaran. Hanya demi mengeruk untung kemudian memanfaatkan momen kenaikan ini dengan seenaknya sendiri. Karena jelas korbannya adalah masyarakat.
Bila mencurigai ada gelagat yang mencurigakan di lapangan, pihak aparat kepolisian harus segera bertindak. Jangan memberi ampun oknum yang sengaja memanfaatkan momen kesulitan ini demi mereguk untuk besar. Hukum ekonomi memang sering kali tak pandang bulu. Ketika stok beras berkurang harga pasti naik. Sementara permintaan terhadap beras berlangsung terus menerus.
Tak ada pilihan lain. Pasar murah harus segera digelar. Dan beras bulog juga segera dipasarkan di pasar-pasar untuk menstabilkan harga. Bila ini segera dilakukan maka, setidaknya masyarakat akan terbantu. Pemerintah hadir untuk membantu kesulitan masyarakat. Ini yang ditunggu. Harga stabil, kebutuhan beras tetap terpenuhi.(*)