.
Thursday, December 12, 2024

RUMAH KITA

Eksplorasi dengan Ekoran

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Menghadapi era digitalisasi informasi menjadi salah satu fokus Malang Posco Media, sebagai media arus utama (mainstream media). Hal itu menjadi tema penting menatap Ekoran dalam workshop dan makan-makan redaksi di Lafayette, Jumat (16/6) kemarin.

Dipimpin  Manajer Digital Malang Posco Media, Buari, yang turut dihadiri  Pemred Malang Posco Media, Abdul Halim. Saya Moch Rexy Qolbi, bersama wartawan lain seperti Ian Nurmajidi, Sisca Angelina, Adam Malik, Khalqinus Taadin, Prasetyo Lanang, Imam Wahyudi, Farabhi Wardana, Muhammad Firman hingga Korlip Malang Posco Media, Ira Ravika turut hadir dalam agenda tersebut.

Selain itu, kontributor yang berasal dari tim marketing yakni Sammy Baawad juga ikut serta. Kegiatan ini juga dihadiri General Affair Manager Malang Posco Media, Noer Adinda Zaeni.

Sebuah perbincangan panjang, yang biasa dibilang para entrepreneur dengan sebutan ‘daging’ semua. Bagaimana tidak, prospek perkembangan Ekoran ke depan, selain sebagai portal informasi juga penggerak ekonomi.

Dalam kesempatan itu, Pemred Malang Posco Media Abdul Halim menjelaskan, ada banyak opsi untuk Ekoran ke depan. Menjadi sebuah mainstream media, harus semakin interaktif dengan para pembaca dan masyarakat.

“Bisa dibuka kolom opini, puisi, cerpen dan kompilasi foto. Ini bisa diserap dari program ‘Lapor Pak!’ yang membuka interaksi dengan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Ekoran juga bisa membuka peluang besar digitalisasi untuk dunia informasi. Dengan saat ini selalu ada dalam genggaman, cukup dengan gawai yang digunakan. Namun, prinsip berita koran, yang akuntabel, ringan namun tetap berbobot, serta informasi iklan, layanan masyarakat, dan kebutuhan publik lain, bisa terakomodir.

Manajer Digital Malang Posco Media, Buari, juga memberikan edukasi kepada kami. Bahwa, saat ini banyak sektor yang belum tersentuh oleh media. Padahal saat ini pintu menuju kesuksesan hingga ketercapaian target, dengan tersiarnya informasi.

“Ini untuk mengenalkan  Ekoran kepada masyarakat. Ke depan ini bisa menjadi hal menarik. Karena bisa mengeksplor berbagai bidang,” jelasnya.

Dari Ekoran ini juga dampak positifnya  terasa di kalangan kami, para wartawan. Karena dari hasil mengeksplor selama ini, yang terpublikasi dalam Ekoran, membawa kami ke depan meja hidangan Lafayette.

Agenda makan-makan, ini juga bertajuk syukuran. Banyak sekali peran besar wartawan untuk membuka jendela informasi dan publikasi, tidak hanya ke bentuk koran cetak, yang merupakan produk asli Malang Posco Media.

Selain itu, agenda ini untuk membuka wawasan dan bertukar informasi ‘daging’, dari berbagai perspektif. Baik mulai dari perencana, eksekutor lapangan, hingga proses pengolahan sampai produk jadi.

“Ekoran memang menjadi magnet baru portal informasi. Pasalnya saat ini masyarakat Indonesia  juga dalam tahapan melek literasi. Digitalisasi koran dalam bentuk elektronik, menarik untuk semakin dikembangkan. Dengan pilihan tema, yang terbuka, ringan namun tetap berbobot yang menarik untuk jadi konsumsi publik,” ungkap saya dalam benak hati.

Proyeksi Ekoran memang ke depan akan menjadi lebih asyik dan menggairahkan. Tidak menggantikan otentikasi pemberitaan melalui koran, namun memberikan wajah baru.

Membuka jaringan lebih luas. Semakin ramah lingkungan, karena paperless. Namun, muatan berita koran yang notabene memiliki gayanya sendiri, bisa dinikmati di era industri digital saat ini, dan masa mendatang. (rex/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img