.
Wednesday, December 11, 2024

Pena de Portugal

Eksplore Kota Sejarah Eropa, Sempatkan Cicipi Paella

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Yuuuk lanjut jelajah Spanyol selama liburan Halloween Break.  Kali ini eksplore sederet ikon Seville. Banyak bangunan berarsitektur menarik di salah satu kota terbesar di Spanyol ini. Juga menikmati Paella, salah satu makanan full rempah-rempah.

Kota Seville merupakan daerah Andalusia yang memiliki 700.000 jiwa  penduduk. Seville menduduki peringkat keempat kota terbesar di Spanyol. Terbesar yaitu Madrid dengan 3,3 juta jiwa penduduk, diikuti Barcelona berpenduduk 1,6 juta jiwa. Sedangkan di posisi ketiga ada Valencia dengan jumlah penduduk hampir sama seperti Seville. Urutan kelima yakni  Kota Zaragoza yang terletak di timur laut dari Seville.

Seville terletak di bagian selatan Spanyol. Memiliki beberapa tempat bersejarah terbesar di Eropa, seperti Real Alcazar de Sevilla, Cathedral Sevilla dengan Menara Giralda dan Torre del Oro.

Malam sudah tidur nyenyak dengan kasur empuk khas hotel bintang lima. Meskipun telah diberikan fasilitas tempat tidur bayi, Zygmund juga tetap tidur di bed bersama saya dan Zirco. Hanya mau masuk ke box bayi saat bermain dengan mobil-mobilannya saja. Papi Fariz tidak perlu berkorban tidur di sofa, karena sofa di kamar merupakan sofa bed. Sudah lengkap ada kasur empuk, bantal dan selimut. Untungnya kamar luas, sehingga DoubleZ (Zirco dan Zygmund)

masih memiliki arena untuk bermain lari-larian kecil.

Setelah sarapan dengan percaya diri langsung ingin mengunjungi Real Alzacar de Sevilla. Alzacar adalah Royal Palace yang dibangun oleh Raja Peter dari Kastilia saat berhasil menaklukan Alcazar Muslim Abbadid pada tahun 1248.

Alcazar  memiliki sejarah pada Era Islamic dan Era Christian. Pada tahun 712 hingga 1196, istana terus dibangun secara bertahap untuk menjadi tempat tinggal. Pada tahun 1150, para Khalifah Almohad mulai mengembangkan Sevilla sebagai ibu kota di Al-Andalus. Seluruh hiasan-hiasan di Alcazar dengan nuansa Islami yang dibuat oleh arsitek Ahmad Ibn Baso dan Ali Al-Ghumari. Bahkan juga dibangun masjid besar untuk berjamaah antara tahun 1171 dan 1198 dibagian sisi utara Alcazar. Kemudian sekarang telah berubah menjadi Cathedral Seville.

Kami belum sempat mengunjungi Istana Alcazar karena tiket habis selama seminggu ke depan. Sudah sempat klik online kunjungan, namun saat masuk ke proses pembayaran error. Beberapa menit kemudian dicek malah sudah sold out. Tempat syuting Game of Thrones ini tidak pernah sepi pengunjung.Terdapat 1,8 juta pengunjung setiap tahunnya. Bahkan Alcazar dicetus sebagai tempat yang paling populer dikunjungi di Spanyol.

Hari kedua ini kami memilih tidak naik hop on hop off bus untuk traveling di dalam kota. Melihat dari peta, tempat turis yang dikunjungi berdekatan. Namun sedihnya parkiran mobil terletak sangat jauh. Di area pusat turis hanya diizinkan mobil-mobil tertentu yang boleh melewati. Ini pertama kalinya kami berjalan jauh lagi setelah tujuh bulan tinggal di Portugal. Kalau di Swiss dulu  terbiasa liburan dengan jalan jauh. Karena tidak terbiasa lagi, maka ini termasuk tantangan bagi kami. Zirco sudah kecapekan dan beberapa kali berhenti minta istirahat. Kalau dihitung hampir 5 kilometer kami berjalan kaki.

Setelah melihat Cathedral dan Alcazar dari jauh, kami melanjutkan jalan kaki ke Plaza de Espana yang terletak di Maria Luisa Park atau dalam bahasa Spanyol yaitu Parque de Maria Luisa. Bangunan artistik khas Spanyol terlihat sangat cantik. Karena hari sangat panas, panas sekali hampir 30 derajat celcius. Kami tidak begitu mengitari seluruh area yang luasnya 45 ribu meter persegi. Harus simpan tenaga untuk jalan kaki kembali ke tempat parkir mobil yang harus jalan 2 kilometer terlebih dahulu. Seville atau Sevilla (dalam Bahasa Spanyol) merupakan kota terpanas di Spanyol.

Pusat dari Maria Luisa Park dirancang dengan gaya “Moorish Paradisical Style” yang adanya air mancur, paviliun, kolam, hamparan pohon palem, pohon jeruk, pinus Mediterania, dan bunga-bunga cantik. Tersedia juga ruang-ruang kecil di sekitar taman untuk pameran. Dinding- dinding Plaza de Espana juga khas berwarna biru kuning. Banyak turis bergaya dan berfoto di sini. Satu, dua, tiga kali cukup berjepret-jepret karena panasnya matahari sangat terik.

Tak jauh dari Plaza de Espana, ada sebuah festival kuliner dari berbagai macam negara. Portugal, Spanyol, Mexico, Australia, Amerika, Jepang, India, dan berbagai negara lain.

Dikemas unik dan meriah sehingga pengunjung bisa mencoba berbagai macam hidangan dari negara lain. Tiket masuk dewasa dibrandol seharga 2 Euro. Sedangkan untuk anak-anak gratis. Kami mencoba Paella, makanan asli Spanyol. Paella adalah sejenis nasi goreng dari spanyol. Full rempah-rempah, disajikan dengan sayur. Lauknya bisa pilih seafood atau ayam. Cara memasaknya di wajan besar dengan api membara. Dengan satu porsi seharga 10 Euro, cocok di lidah DoubleZ.

Kaki sudah capek, kembali ke hotel untuk istirahat. Namun ternyata hingga tiba sore kamar belum dibersihkan oleh petugas. Mungkin saking banyaknya pengunjung ya. Akhirnya kami pergi untuk berenang sore hari. Rasanya segar habis jalan kaki jauh kemudian berendam di air yang tidak terlalu dingin karena cuaca masih panas hingga sore hari. Ternyata Zygmund senang sekali dan tidak takut air. Wah bisa jadi atlet renang seperti maminya nih nanti yaa, hehehe.

Habis berenang biasanya gimana moms? Betul sekali, lapaaaar!!!! Setelah berdiskusi dengan Zirco ingin makan malam apa. Ternyata KFC menjadi pilihan teratas. Sudah coba makanan Spanyol saatnya kembali ke comfort food anak-anak. Mau ngajak anak bepergian kemana saja asalkan ada KFC pasti cocok di hati dan perut. KFC di luar negeri tidak ada nasinya ya moms. Jadi cukup makan ayam dengan kentang sudah memenuhi kebutuhan karbohidrat dan protein. Kalau ingin tambah salad, KFC juga menyediakan menu pilihan tersebut. Untuk minuman tinggal pilih ice tea atau soda. Tinggal reffil sepuasnya saat makan di tempat.

Liburan dua hari di Seville sangat singkat. Merasa ingin nambah karena senang sekali melihat kota yang bagus apalagi stroller friendly pakai banget. Namun besok hari ketiga sudah harus cus meninggalkan Seville menuju Granada. After breakfast jam 10.30 CET (Central European Time) kami berangkat dengan perbekalan cemilan dan makanan sudah siap. Sekitar 220 kilometer dengan waktu tempuh tiga jam, jalan tol bebas hambatan dipilih. Bahkan tidak ada pintu pembayaran tol, alias gratis. Jalan tol juga mulus, tidak macet sama sekali. Banyak rest area sehingga kalau ingin berhenti untuk ke kamar mandi atau istirahat sejenak pun aman. Setelah kemarin perjalanan enam jam dari Lisbon – Seville. Ini akan menjadi hal mudah untuk DoubleZ  tenang di car seat dan menikmati pamandangan alam sepanjang jalan tol.

Pecinta drama korea dan pernah melihat series Memories of the Alhambra pasti tidak asing mendengar nama Granada. Ya betul, ini adalah tempat syuting film yang hits pada tahun 2018 lalu dengan Hyun Bin dan Park Shin-hye sebagai pemeran utama. Yang penasaran bagaimana bentuk asli Kota Granada tunggu cerita selanjutnya. Traveling di Spain with DoubleZ. (opp/van/bersambung)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img