MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Banyaknya potensi bisnis di wilayah Kabupaten Malang, menjadi alasan investor berbondong-bondong untuk melakukan investasi. Terbaru, investor yang datang di Kabupaten Malang yaitu dari salah satu perusahaan di Korea Selatan. Mereka akan melakukan pembangunan pabrik tepung pisang di wilayah ini.
Hal ini disampaikan Bupati Malang, HM Sanusi. Dia mengatakan, perwakilan perusahaan asal Korea Selatan sudah melakukan pendekatan, terkait rencana pembangunan pabrik tepung pisang. Bahkan perusahaan dari Korea Selatan tersebut juga sudah melakukan survey lokasi di daerah Kecamatan Dampit.
“Dampit merupakan sentra buah pisang. Potensi inilah yang dijadikan alasan perusahaan dari Korea Selatan untuk menanamkan investasi di Kabupaten Malang. Membangun pabrik tepung pisang,” ungkapnya. Sanusi mengatakan, datangnya para investor dari Korea Selatan tersebut berkat dukungan dari Kementerian Investasi/BKPM.
“Untuk nilai investasiya masih belum diketahui karena belum ada MoU maupun perjanjian kerjasama yang ditandatangani,” tambah mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang itu. Selain perusahaan Korea Selatan, investor yang akan masuk ke Kabupaten Malang adalah di bidang pendidikan. Yaitu King’s College London.
Universitas berbasis penelitian yang terletak di London itu akan membangun kampusnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. “King’s College akan mulai melakukan pembangunan kampusnya sekitar bulan September tahun ini,” terang Sanusi bangga. Selain itu ada perusahaan plastik dari Denmark.
“Ada perusahaan dari Norwegia juga berencana berinvestasi bidang teknologi. Tahun ini yang jelas akan banyak investor yang masuk. Ini merupakan kebanggaan juga. Artinya, Kabupaten Malang mendapatkan kepercayaan dari dunia. Sehingga banyak perusahaan luar negeri menanamkan investasinya di Kabupaten Malang,” urainya.
Dia pun mengatakan, bahwa kepercayaan itu tidak diraih dengan mudah. Situasi Kabupaten Malang yang sangat kondusif, dan dukungan dari masyarakat, serta beragam kemudahan yang diberikan, merupakan alasan utama perusahaan luar negeri berinvestasi di Kabupaten Malang.
“Kami sendiri sudah memberikan kemudahan terhadap perusahaan-perusahaan yang ingin berinvestasi di Kabupaten Malang. Terutama terkait perizinan,” urainya. Dia memastikan di Kabupaten Malang tidak ada perizinan yang bertele-tele. Jika seluruh persyaratan terkait perizinan telah terpenuhi, maka izin usaha yang diajukan pun segera diterbitkan.
Sanusi berharap, dengan banyaknya investasi yang datang ke Kabupaten Malang ini, akan berdampak pada peningkatan ekonomi, dan juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Tujuan pemerintah tidak lain hanya itu. Ekonomi masyarakat meningkat,’ tandasnya. (ira/mar)