MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Semenjak ditutupnya Hutan Kota Malabar karena pandemi Covid-19, kini kondisi beberapa fasilitasnya cukup memprihatinkan dan butuh perawatan. Di sisi sebelah timur dekat Pasar Oro-Oro Dowo, beberapa pagarnya hampir roboh hingga perlu diikat dengan tali. Selain itu, ada juga lampu yang miring dan tampak tidak terawat.
Salah satu warga sekitar Andarbeni mengatakan pagar yang rusak itu dimungkinkan karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Ia mengaku beberapa kali melihat ada orang yang sengaja melompati pagar untuk masuk ke Hutan Kota Malabar.
“Sering saya lihat ada yang lompat terus kencing di dalam situ,” kata Beni, kepada Malang Posco Media, Jumat (10/6) kemarin.
Walaupun begitu, Beni mengatakan sepatutnya dari pemerintah juga ikut memperhatikan dan merawat sarana yang ada tersebut. Ia belum pernah melihat ada perawatan khusus di Hutan Kota Malabar.
“Yang saya tahu itu petugas setiap hari menyapu memang. Cuma sepertinya juga harus dirawat ini lampu, pagar, bangku sama pot itu disana juga ada beberapa yang sudah pecah. Ini ada karatan walaupun kecil, berarti menandakan kurang terawat,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Wahyu Setianto tidak memungkirinya. Wahyu juga mengaku memang sudah mengetahui adanya beberapa titik kerusakan yang ada di Hutan Kota Malabar. Meski begitu, untuk saat ini dari segi anggaran memang belum memadai untuk perbaikan.
“Awalnya memang kita mau dianggarkan 2022 ini, tapi ternyata anggaran tahun ini juga masih terbatas. Ini kita mau usahakan insya Allah di PAK kalau bisa. Kalau tidak bisa ya insya Allah di tahun berikutnya 2023,” sebut Wahyu.
Untuk perawatan yang dilakukan untuk saat ini memang hanya meminimalisir agar pagar tidak makin rusak. Selain itu, untuk di sisi dalam Hutan Kota Malabar, juga masih rutin disapu dan dibersihkan. Selanjutnya, ia akan merinci mana saja yang butuh untuk segera diperbaiki.
“Minggu kemarin saya sudah kesana dan memang melihat ada beberapa yang perlu ditangani. Tapi apa saja persisnya yang perlu dibenahi, minggu depan kita mulai inventarisir yang rusak berapa, dan perbaikannya bagaimana,” tandasnya. (ian/aim)
