.
Sunday, December 15, 2024

Gass Orang Tua Asuh

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Pendidikan memang harus diutamakan. Tak boleh ada lagi anak putus sekolah, apalagi sampai tidak bisa sekolah. Baik itu tingkat SD, SMP, SMA/ SMK. Pendidikan saat ini harus dikejar minimal Srata 1 alias S1.

Program yang mewajibkan Kepala Dinas, eselon 3, kepala seksi, kepala cabang hingga kepala sekolah SMA/SMK menjadi orang tua asuh merupakan terobosan baru. Kalau masing-masing eselon 3, kepala seksi, kepala cabang dan kepala sekolah di Jawa Timur, minimal punya lima orang yang diasuh, maka sudah ratusan anak orang tidak mampu terselamatkan pendidikannya.

Kebijakan ini memang bisa mengundang pro dan kontra. Mayoritas pasti keberatan karena menjadi orang tua asuh juga tidak mudah. Butuh keikhlasan luar dalam. Karena harus mengeluarkan biaya untuk orang lain, yang bukan anak, bukan saudara. Tapi mereka membutuhkan bantuan finansial untuk melanjutkan pendidikannya.

Namun bila kebijakan ini disikapi dengan bijak, maka tak ada yang sulit dilakukan. Sekelas eselon 3, kepala seksi, kepala cabang dan kepala sekolah pasti pendapatannya di atas rata-rata pegawai biasa. Dan mereka sudah pasti punya kewenangan untuk menyiasati dengan beragam program untuk menyukseskan program orang tua asuh ini.

Maka apa yang memang bertujuan baik, apalagi itu untuk menyelamatkan pendidikan generasi bangsa, tak ada alasan untuk ditentang apalagi ditolak. Sebab kebijakan dan program ini juga sudah pasti dipikirkan matang-matang. Tidak spontan da nasal bikin program saja.

Karena itu, bila program orang tua asuh ini serentak dilakukan di Jawa Timur, maka ini akan mencerahkan asa siswa-siswi yang secara akademik pintar, namun secara finansial kurang mampu. Program ini juga bisa melambungkan mimpi mimpi mereka untuk terus semangat belajar dan meninggikan mimpi mimpi mereka di masa depan.

Untuk eselon 3, kepala seksi, kepala cabang dan kepala sekolah yang menjadi sasaran program, berlapanglah. Terima ‘perintah’ ini dengan senang hati. Bila niat sudah ditancapkan, kemudian disusul ikhlas dan langsung aksi, maka tak ada yang sulit. Apalagi ini program yang dicanangkan kepala dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Sukses tidaknya program ini sangat bergantung dari sinergi yang apik antara semua stakeholder terkait. Butuh komunikasi yang intens untuk memuluskan program. Bila program ini berhasil, maka yang dapat prestasi bukan hanya kepala dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tapi semua stakeholder yang terkait tadi.

Paling tidak kebaikan menjadi orang tua asuh bisa berdampak baik bagi karir masing-masingnya. Berdampak baik pula bagi sekolah yang dipimpinnya, berdampak pada karir kerjanya. Dan yang lebih utama lagi, kebaikan menjadi orang tua asuh juga bisa semakin membahagiakan keluarga masing-masing.

Pendidikan memang butuh biaya. Namun jangan karena biaya, ada anak yang putus sekolah. Menjadi orang tua asuh adalah salah satu solusinya. Gass Orang Tua Asuh!(*)     

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img