spot_img
Monday, February 10, 2025
spot_img

Gerakkan Kembali Kampung Tematik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Lima kampung tematik di Kota Malang masuk dalam kategori pasif. Pasalnya terpantau minim kunjungan dalam setahun terakhir. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi, Selasa (4/6) kemarin.

Ia menjelaskan lima kampung itu di antaranya Kampung Kramat Kasin, Kampung Wisata Aeng Hamid Rusdi, Kampung Seribu Topeng, Kampung Nila Sisir dan Kampung Kuburan Londo. Disporapar Kota Malang mengupayakan agar kampung ini kembali aktif.

-Advertisement- Pengumuman

“Catatannya tidak ada laporan kunjungan wisatawan sejak tahun lalu. Tahun ini kami lakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi penuh,” tegas Baihaqi kemarin.

Salah satu upaya adalah mendorong kelompok sadar wisata di masing-masing kampung itu untuk menghidupkan potensi yang ada. Beberapa dukungan support program pengembangan wisata bisa diberikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kampung tematik itu.

Seperti memberikan perbaikan fasilitas, upaya pendampingan program seni budaya, dan banyak lainnya. Dalam hal ini Pokdarwis bisa turut aktif mengindentifikasi kebutuhannya. Dan melaporkan ke dinas.

“Menjadi kewajiban untuk membina dan mengembangkan agar kampung lebih menarik dan nyaman. Kalau berbicara pada tahun ini, itu yang kami lakukan. Karena kampung-kampun tematik ini memang dikelola langsung warga dengan potensi yang ada,” tegas Baihaqi.

Sebelumnya Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga sempat mengunjungi salah satu kampung tematik yang pasif yakni Kampung Topeng Malangan di Kedungkandang. Ia menegaskan akan ada evaluasi yang dilakukan Pemkot Malang mengingat kondisi kampung tematik memang tidak lagi aktif.

“Kami evaluasi kembali. Saya sudah ke Kampung Topeng Malangan, memang kondisinya sedang sepi,” jelas Wahyu.

Berdasarkan data dari Disporapar, ada 23 kampung tematik dan wisata di Kota Malang. Masing-masing memiliki kategori, yakni kampung aktif dan mendapat kunjungan wisatawan. Kategori ini menggambarkan pengurus di kampung tersebut aktif dan kunjungan juga rutin.

Ada juga kategori tidak ada kunjungan wisatawan tapi pengurusnya aktif. Jumlah kampung dalam kategori ini ada 15. Kampung-kampung tersebut mendapatkan pendampingan untuk bisa menggairahkan potensi wisata yang ada. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img