.
Friday, December 13, 2024

Habiskan Rp 2,3 Miliar,Jembatan Swaru Diresmikan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Arus perekonomian di Kecamatan Tumpang dan sekitarnya kini menjadi lebih lancar setelah Jembatan Swaru di Desa Duwet Krajan selesai diperbaiki.

Jembatan tersebut rampung direvitalisasi usai rusak selama dua tahun. Sekaligus sekarang dapat membuka jalur kendaraan roda empat, yakni akses Desa Wringinanom bisa memotong jalur ke Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo.

“Keberadaan jembatan Swaru ini menjadikan Desa Duwet Krajan tak lagi dibatasi akses masuk. Jembatan ini bisa dilewati kendaraan roda empat dan enam. Akses menuju Desa Wringinanom tidak lagi terbatas motor,” ujar Camat Tumpang Sukarlin kepada Malang Posco Media,Kamis (12/1) kemarin.

Ia menyampaikan, akses jalan untuk warga Duwet Krajan selama ini terbatas. Jembatan lama tidak layak dilewati roda empat dan enam. Posisi elevasinya juga terlalu curam. Sukarlin menyebut, sudah ada tiga korban kecelakaan akibat jalur yang terlalu menukik. Sekarang, jembatan baru dibuat lebih landai. Spek penyangga jembatan juga terbuat dari baja.

Sebelum ada jembatan baru, warga Duwet Krajan hanya punya satu jalur utama. Yakni, jalan masuk lewat Gubugklakah. Sedangkan, jalan masuk dari Desa Wringinanom dalam kondisi rusak. “Aksesnya menjadi strategis. Kalau Gubugklakah padat, jalur Duwet Krajan ini jadi alternatif ke Bromo. Jembatan ini membuka daerah terisolasi,” tambah Sukarlin.

Adanya jembatan ini juga dipastikan berdampak pada peningkatan ekonomi petani. Karena pengiriman produk pertanian ke Malang menjadi lebih murah. Petani tidak perlu lewat jalan Gubugklakah. Karena, jalur Gubugklakah Duwet Krajan itu memutar 12 kilometer menuju Malang.

 Plt Kepala Dinas DPUBM Kabupaten Malang Suwignyo mengamini hal tersebut.Ditambahkan, jembatan ini bisa dilewati kendaraan truk. Bentang panjang jembatan baja beton bertulang itu adalah 20 meter. Lebarnya 6 meter. Bangunan bawah diperkuat beton bertulang juga. Jembatan dituntaskan dalam waktu 140 hari. Yakni mulai Agustus hingga Desember 2022. “Kami masih terus memprioritaskan akses transportasi ekonomi masyarakat, di mana menjadi kebutuhan utama distribusi hingga anak sekolah,” jelas Suwignyo.

Winarno, tohoh masyarakat Duwet Krajan saat dikonfirmasi menyampaikan warga pun mengaku senang.Terlebih jembatan yang diresmikan pada Rabu lalu (11/1) oleh Bupati Malang ini memang sangat dibutuhkan. Saat dilakukan peresmian, ia dipanggil untuk menyaksikan langsung.

“Kami berterimakasih, sebab seratus persen jembatan selesai. Mengingat manfaat jembatan sangat penting sebagai penghubung dengan Poncokusumo. Mulai transportasi perdagangan hasil panen, juga sarana anak-anak Duwet Krajan menempuh pendidikan. Karena di sisi lain sudah banyak lulusan SMA. Maka ini perlu dijaga,” ucap Winarno.

Untuk diketahui, Jembatan Swaru sebelumnya putus pada Desember 2021 lalu karena luapan sungai, akhirnya bisa dilewati. Masyarakat pun lega. Karena selama setahun ini masyarakat menantikan pembangunan jembatan itu selesai. Biaya pembangunan menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar.(tyo/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img