.
Saturday, December 14, 2024

Hari Buku di Lisbon Ramai Pengunjung

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Toko buku di Indonesia beberapa waktu lalu mengumumkan sudah mulai tutup beroperasi alias gulung tikar. Toko Buku Gunung Agung salah satunya. Toko buku favorit yang dikunjungi saat jalan-jalan di mall selain Gramedia. Apa kabar dengan toko buku Uranus, Manyar, dan Togamas di Surabaya?? Sudah hampir 5 tahun tidak pergi kesana. Sedangkan pesta bazar buku yang digelar di Lisbon malah ramai pengunjung setiap tahunnya.

Feira do Livro de Lisboa ke-93 atau Hari Buku di Lisbon adalah acara tahunan yang digelar di Lisbon. Mulai tanggal 25 Mei sampai 11 Juni di Taman Eduardo VII di pusat kota Lisbon. Merupakan acara tahunan yang diikuti oleh hampir 100 stand toko buku. Bazar dibuka mulai jam 12.30 WEST (West European Summer Time) hingga jam 22.00 WEST. Sedangkan hari libur tutup lebih lambat jam 23.00 WEST.

Acaranya meriah, bukan hanya bazar buku tetapi ada show events seperti cooking class karena berhubungan dengan buku resep makanan. Ada interview juga bersama para pengarang. Ada waktu-waktu tertentu yang sudah dijadwalkan. Namun saat kunjungan kesana, belum sempat melihat live events tersebut.

Kebanyakan buku dalam Bahasa Portugis. Genre anak-anak, religi, sejarah, politik, novel, cerita dunia juga ada. Komplit sekali. Banyak pengunjung yang memborong, melihat-lihat, ataupun bersantai di area pujasera makanan. Disediakan beberapa spot pujasera untuk mensupport pengunjung yang kelaperan. Karena saking besarnya venue bazar bukunya. Pembayaran bisa cash ataupun gesek pakai kartu. Ada stand yang hanya menerima pembayaran cash maka disediakan juga mesin ATM di area sekitar. Benar-benar mempermudah pengunjung.

Zirco membeli 1 buku yang berisi 2 bahasa. Portugis dan English. Buku tersebut diperuntukkan bagi anak lokal yang ingin belajar bahasa inggris. Tapi terbalik untuk zirco, karena sudah lebih fasih bahasa inggris. Dari 100 stand, kami menemukan 4 stand yang memiliki buku english. Itupun jumlahnya minoritas dari yang bahasa portugis. Tapi tidak apa-apa karena hati sudah sangat senang.

Kami bukan tipe belanja memborong. Lebih ke membeli buku karena sedang dibutuhkan sama DoubleZ yang relate dengan kegiatan sehari-hari. Misal Zygmund sedang belajar sikat gigi maka mencari buku yang serupa. Karena untuk buku cerita, DoubleZ sudah punya banyak. Bawaan dari Indonesia.  Baik dalam bahasa Indonesia ataupun bhasa Inggris.

Semaraknya acara ini 11-12 dengan BBW di Indonesia.  Pasti tidak pernah sepi dan ramai buka jastip.  Sejak apa-apa dipermudah pembelian online, jujur beli buku sering online. Sewaktu di Indonesia. Cukup mencari di shopee atau tokopedia maka buku yang dicaripun ada. Mau pergi ke BBW tapi males ya akhirnya online jastip pun ada.

Banyaknya influencer terkait literasi sejak dini juga menggerakkam hati para ibu muda untuk rajin membacakan cerita kepada anak sejak dini. Harapannya kebiasaan membaca buku bisa melekat hingga dewasa. Kurangnya literasi warga Indonesia menyebabkan minimnya pengetahuan. Seperti saya contohnya. Tidak pernah mendapat pelajaran terkait bagaimana mengatur keuangan apalagi keuangan rumah tangga maka harus banyak belajar membaca buku terkait pengelolaan keuangan. Harus memperbanyak literasi. Dan kalau sedari kecil tidak suka baca buku maka rasanya juga akan malas baca buku.

Hal ini juga menjadi salah satu penyebab beberapa gerai toko buku di Indonesia tutup. Pertama karena Covid, semakin minim pengunjung. Didukung dengan banyaknya kemudahan membeli online dan juga minimnya literasi membaca. Sekarang sudah banyak buku yang bisa dibeli secara online. Tinggal dibaca melalui hp ataupun tablet. Suami suka membeli buku online. Mau cari apapun dan bahasa apapun juga ada.

Area festival di Cascais

Bulan Juni di Portugal adalah bulannya festival. Banyaaak sekali festival. Salah satunya festival Sarden. Ya, ikan sarden yang dipanggang. Di Lisbon ada beberapa daerah yang bisa dikunjungi. Untungnya di Cascais ada acara serupa. Langsung cus menuju Cascais saja daripada harus bermacet-macet ria ke Lisbon. Belum lagi susahnya cari parkir, jalanan melewati gang kecil dan padatnya mobil yang parkir sembarangan.

Stand pembelian dan Pengambilan makanan dibedakan

Acara di Cascais digelar mewah, teratur, rapi, dan bersih. Digelar di lapangan bola yang cukup luas. Tanpa tiket masuk. Menunya simple hanya Sarden dan beberapa pujasera jualan snack serta es krim. Kami membeli 1 porsi sarden panggang, keripik kentang, dan hotdog vegetarian. Disini hotdognya memakai sosis babi. Jadi sudah pasti tidak pernah membeli hotdog daging.

Pengunjung memadati area lapangan

Acara ini dikelola oleh pemerintah Cascais setempat. Jadi ada seperti 1 stand khusus besar yang terpusat untuk melayani pembelian sarden. Bukan banyak penjual yang berjejer seperti di Lisbon. Tradisi untuk memperingati Festival St. Anthony. St Anthony adalah seorang pendeta, pelayan, dan pengembara yang menyelamatkan kaum miskin. Beliau memberikan roti dan ikan untuk kaum kelaparan. Sehingga festival sarden atau Festa da Sardinha digelar setiap tahun dengan menu wajib Roti, Sarden panggang, dan juga ada sup kubis hijau.

Makanan wajib di festival sarden

Karena sudah hampir memasuki musim panas, matahari tenggelam jam 9 malam. Kami datang jam 18.30 WEST dengan cuaca masih terik. Menikmati makan malam di area festival. Ada juga parade karnaval kostum dari berbagai kecamatan. Seperti parade bunga di Indonesia. Para masyarakat memakai kostum unik dan berwarna-warni. Tua muda remaja anak-anak turut ambil bagian parade.

Menu yang disajikan

Tak lama kami berada di venue, karena Zygmund takut dengan paradenya serta udara semakin dingin dan berangin. Perut kenyang langsung pulang. Jalan jauh sekitar 700 meter untuk menuju parkiran. Karena sebelum acara jalanan ditutup untuk di kosongkan. Akhirnya selama tinggal 1 tahun 3 bulan di Lisbon, sudah kesampaian juga mencicipi makanan khas portugis yaitu Ikan Sarden. Rasanya standar ikan sarden pada umumnya. Tetep lebih favorit Ikan Gurami Bakar dengan sambal penyetan serta ikan saus padang yang bumbunya medok. Hahahaha. Masakan Nusantara Indonesia selalu ada di hati. Love Indonesiaku tercinta. (OPP/MPM)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img