MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Film berjudul Es Teh Hangat, Selasa (2/7) mulai tayang. Disutradarai Vicky Arief, film ini mengangkat tentang keindahan pariwisata di wilayah Kecamatan Singosari. Seperti Museum Singhasari, Candi Sumberawan, Kebun Teh Wonosari, Budug Asu, dan Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari.
“Melalui film ini, keindahan alam dan kekayaan budaya yang ada di lokasi-lokasi tersebut tidak sekadar menjadi objek keindahaan untuk dinikmati namun juga distimulus untuk terus menjadi ruang eksplorasi yang memberi manfaat bagi masyarakat. Ini yang menjadi latar produksi dan cerita dalam film ini,” kata Vicky Arief.
Pria yang juga pernah menjadi produser film Darah Biru Arema ini mengatakan film tersebut merupakan upaya promosi pariwisata. “Film ini di sutradarai oleh Mahesa Desaga. Dia adalah sutradara yang sudah mendapatkan prestasi Internasional seperti pada Festival Film Australia Indonesia 2017 dan Melbourne International Film Festival 2017,” lanjutnya.
Dia juga menjelaskan Es Teh Hangat tidak sekadar judul film. Tapi sebuah Intellectual Property. “Selasa (2/7) di Bioskop Mopic Soekarno Hatta Malang pukul 09.00 – 11.00, kami melaunching Es Teh Hangat Universe. Ini adalah sebuah Intellectual Property yang bertujuan memperkuat ekosistem pariwisata melalui pendekatan kreatif dan inovatif,” katanya.
Arief juga menguraikan, Es Teh Hangat Universe merupakan hasil kerjasama antara Paradise Pictures, Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari, dan Pemkab Malang. “Intinya berkomitmen untuk mengembangkan potensi pariwisata lokal dan meningkatkan perekonomian daerah,” lanjutnya kepada Malang Posco Media.
Es Teh Hangat Universe menawarkan berbagai produk turunan yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata dan budaya lokal dengan cara yang unik dan menarik. Produk itu adalah Film Promosi Pariwisata, Paket Jelajah Es Teh Hangat, Merchandise, dan Kedai Es Teh Hangat.
“Saat launching, selain penanyangan film promosi pariwisata, kami juga mengenalkan paket jelajah Es Teh Hangat. Di sini yang ditawarkan adalah paket wisata bekerjasama dengan Pokdarwis Toyomarto yang dirancang khusus untuk mengunjungi tempat-tempat yang ditampilkan dalam film,” urainya. (ira/mar)
