.
Thursday, December 12, 2024

Hari Ini, Hampir 2.000 Vaksin Kedaluwarsa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Diperkirakan hampir 2.000 dosis vaksin Kota Malang kedaluwarsa, Senin (28/2) hari ini.  Sejak dua hari lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah kebut menggelar vaksinasi. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)

Pelaksanaan vaksinasi dikebut dengan cara menggelar vaksinasi massal. Khususnya untuk vaksinasi booster lanjut usia (lansia). Bahkan dibuka pula bagi masyarakat umum yang belum vaksinasi booster atau dosis ketiga.

“Jenis vaksinnya semua AstraZeneca awalnya sekitar 3.000-an dosis. Expired (kedaluwarsa) 28 Februari 2022,” kata Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif, Minggu (27/2) kemarin.

Husnul menjelaskan, dosis vaksin jenis AstraZeneca yang masih tersisa seharusnya digunakan untuk vaksin booster bagi lansia. Itu  seperti yang diinstruksikan pemerintah pusat. 

Namun mengalami kendala di Kota Malang. Vaksinasi booster lansia diakui lambat capaiannya. “Kita masih di 15 persen untuk vaksinasi booster lansia,” beber Husnul.

Sebelumnya sejak awal Januari 2022 lalu, sebanyak 83 ribu lansia ditargetkan vaksinasi booster. Hanya saja hal ini sulit dicapai. Karena banyak lansia memiliki penyakit penyerta atau masuk dalam kategori komorbid.

Husnul menjelaskan lansia yang komorbid akan lebih sulit lolos saat skrining. Padahal skrining untuk menentukan fit tidaknya mendapatkan vaksinasi booster.

“Jadi mereka ini harus berkali-kali datang. Misalnya tak lolos satu kali karena tensinya terlalu tinggi atau rendah. Datang lagi, bisa jadi sudah bisa divaksin, bisa saja tidak bisa lagi,” kata mantan Direktur RSUD Kota Malang ini

Angka capaian vaksinasi booster  di Kota Malang menurut dia kecil. Padahal setiap hari kerja, seluruh puskesmas di Kota Malang siap melaksanakan vaksinasi booster lansia. 

Terkait akan kedaluwarsanya ribuan dosis vaksin booster, maka pihaknya mengambil langkah cepat agar dosis vaksin tidak terbuang percuma.

“Sejak kemarin (26/2) kita gandeng pihak lain. Di antaranya Matos  ada sekitar 500 dosis diberikan untuk yang mau vaksin. Nah hari ini (kemarin) kita lakukan di tiga tempat,” jelas Husnul.

Pada Minggu (27/2) kemarin Dinkes Kota Malang memang melaksanakan vaksinasi di tiga tempat sekaligus. Kegiatan ini sempat dipantau Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy..

Dijelaskan Husnul, penyelenggaraan vaksinasi kemarin dilakukan di Klinik Rampal, Mall Sarinah dan Malang Town Square (Matos). Di Klinik Rampal diberikan sebanyak 500 dosis, di Mall Sarinah sebanyak 350 dosis vaksin. Sedangkan di Matos diberikan sebanyak 500 dosis vaksin. Semuanya jenis AstraZeneca.

“Peruntukannya booster, terutama lansia. Tapi jika ada masyarakat umum mau tak apa-apa dibuka. Diperuntukan juga bagi masyarakat yang belum vaksin dosis kedua, tapi khusus yang dosis pertamanya AstraZeneca,” urai Husnul. 

Capaian vaksnasi booster lansia yang lambat ini juga ditanggapi Menko PMK Muhadjir Effendy. Ia menyebut jika dibandingkan daerah lain, Kota Malang termasuk lambat capaiannya.

“Karena di kota-kota besar sudah lebih besar presentasenya, Kota Malang relatif terlambat. Jadi ini harus diperhatikan,” tegas Muhadjir saat meninjau pelaksnaaan vaksinasi booster di Mall Sarinah.

 Ia meminta Pemkot Malang menuntaskan target vaksinasi booster lansia sesuai yang direncanakan. Sebab kelompok lansia adalah kelompok paling rentan terpapar Covid-19. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini meminta capaian ditingkatkan dalam kurun waktu dua pekan kedepan. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img