MALANG POSCO MEDIA – Warga Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu memastikan Rabu (30/8) hari ini TPA Tlekung ditutup. Warga sudah antisipasi dengan membuat TPA secara swadaya.
Hal itu diungkapkan perwakilan warga Tlekung usai mengikuti penyampaian progres penanganan pengelolaan sampah di TPA Tlekung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu di Kantor Desa Tlekung Selasa (29/8) kemarin.
“Saya di sini tidak mencari kambing hitam. Tapi kami cari solusi (masalah pengelolaan sampah) ke depan. Sesuai waktu perjanjian (hitam di atas putih bermaterai.red) habis pada tanggal 30 Agustus,” ujar perwakilan warga Tlekung Samsul Arifin kepada Malang Posco Media.
Pihaknya menegaskan bahwa permasalahan sampah ini tidak ada yang memelintir. Artinya penutupan TPA Tlekung jangan menyalahkan siapapun, baik warga Tlekung ataupun Pemkot Batu maupun DLH. “Tidak ada waktu bagi Pemkot Batu. Kami tidak mengancam (penutupan TPA Tlekung). Ini sesuai masa perjanjian 30 Agustus,” tegasnya.
Ditanya seperti apa teknis penutupan TPA Tlekung pihaknya tidak memberikan jawaban. Namun yang jelas warga Desa Tlekung sudah menyiapkan TPS yang dibuat secara swadaya dan gotong royong sejak, Minggu (27/8) lalu.
“Warga Tlekung sudah membuat TPS sementara. Warga patungan mencapai Rp 30 juta untuk membuat TPS. Nantinya TPS tersebut akan menampung sampah warga Tlekung sekitar 3 ton per harinya,” beber Samsul.
Luasan TPS milik Desa Tlekung sekitar 25 x 20 meter. TPS tersebut dibangun di atas tanah kas desa. Selain itu warga juga telah membentuk Tim Percepatan Penanganan Sampah tingkat Desa Tlekung dengan korwil tingkat RW.
Untuk diketahui penutupan TPA Tlekung bukan tanpa alasan. TPA tersebut sudah dinyatakan overload sejak tahun 2015. Sayangnya tidak ada pengelolaan sampah yang maksimal. Sehingga tumpukan sampah semakin menggunung. Dampaknya bau hingga ke permukiman penduduk.(eri/van)