Oleh : Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si
MALANG POSCO MEDIA – Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat yang menunjukkan adanya perbedaan. Perbedaan suku, bahasa, bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Keragaman yang terjadi di Indonesia juga merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan.
Sejarah bangsa Indonesia menunjukkan bahwa bangsa Indonesia berdiri tegak di antara keragaman bahasa, suku, bangsa, budaya, agama, ras dan golongan. Salah satu contoh nyata yaitu dengan dipilihnya bahasa Melayu sebagai akar bahasa persatuan yang kemudian berkembang menjadi bahasa Indonesia.
Mengapa karena di Indonesia terdapat berbagai macam bahasa daerah. Dengan kesadaran yang tinggi semua komponen bangsa menyepakati sebuah konsensus bersama untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang dapat mengatasi sekaligus menjembatani jalinan antarkomponen bangsa.
Bila dianalogkan seperti pertandingan sepak bola. Untuk memahami keberagaman sebagai sebuah potensi besar dalam pembangunan dapat dijelaskan dengan memahami kedudukan dan peran para pemain sepak bola. Ada peran dan posisi dalam permain sepak bola seperti penjaga gawang (goal-keeper), bek/pemain bertahan (defender), bek tengah (center-back), bek sayap (wing-back), gelandang (midfielder) gelandang bertahan (defending-midfielder), gelandang tengah (center-midfielder), penyerang (forward), penyerang tengah (center-forward).
Namun karena semua posisi yang berbeda tersebut bekerja sama dan mempunyai tujuan yang sama, mencetak gol dipimpin oleh seorang kapten tim maka akan diperoleh hasil yang maksimal. Namun, jika keragaman (kebhinekaan) jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan terjadinya konflik. Munculnya perasaan kedaerahan serta kesukuan yang berlebihan dan dibarengi tindakan yang dapat merusak persatuan dan mengancam keutuhan NKRI.
Keberagaman suku bangsa, agama, ras dan antar golongan (SARA) di Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa, agama, ras dan golongan yang tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai pulau dan daerah. Setiap suku bangsa, agama, ras dan antar golongan memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri. Keberagaman yang ada pada masyarakat, bisa saja menjadi tantangan, hal itu disebabkan karena orang yang mempunyai perbedaan pendapat bisa lepas kendali.
Munculnya perasaan kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan dan dibarengi tindakan yang dapat merusak persatuan, hal tersebut dapat mengancam keutuhan NKRI. Karena itu adanya usaha untuk dapat mewujudkan kerukunan bisa dilakukan dengan menggunakan dialog dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi dan juga saling menghormati satu sama lain.
Keberagaman Budaya
Budaya mempunyai sifat universal, hal tersebut berarti ada berbagai sifat umum yang melekat dan menyatu pada setiap budaya yang ada dan dihasilkan. Beberapa sifat universal budaya tersebut di antaranya; kebudayaan merupakan milik bangsa, hasil belajar, berdasar pada lambing, dapat terintegrasi, bisa disesuaikan, selalu berubah dan bersifat nisbi dan relatif. Pada suatu budaya juga terdapat suatu pola perilaku yang biasa disebut patterm of behavior yang merupakan tata cara masyarakat.
Keberagaman dipengaruhi letak geografis di jalur perdagangan internasional. Dukungan kekayaan alam yang melimpah dan diperlukan oleh bangsa lain, maka perdagangan asing datang ke Indonesia. Selain melakukan kegiatan perdagangan, mereka juga menyebarkan ajaran agama dan kepercayaan yang mereka yakini yakni agama Hindu dan Budha masuk dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang di Indonesia, lalu menyusul para pedagang Gujarat menyebarkan ajaran Islam.
Kedatangan bangsa Eropa membawa agama kristen dan katolik, sedangkan pedagang Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai agama diterima oleh bangsa Indonesia, sebab sebelumnya masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Juga sifat keterbukaan masyarakat Indonesia menerima budaya lain.
Keberagaman Ras beberapa pakar mempunyai pendapat berbeda tentang pengertian ras, namun biasanya ras dapat diartikan sebagai sekelompok besar manusia yang mempunyai ciri-ciri fisik yang sama. Manusia yang satu mempunyai perbedaan ras dengan manusia yang lainnya sebab adanya perbedaan ciri-ciri fisik. Seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik lainnya.
Masyarakat indonesia mempunyai keberagaman ras disebabkan oleh kehadiran bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, letak geografis wilayah Indonesia. Beberapa ras yang ada di Indonesia seperti ras malayan-mongoloid yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.
Yang kedua adalah ras malanesoid yang tersebar di daerah Papua, Maluku dan NTT. Ketiga ras Asiatic mongoloid seperti orang Tionghoa, Korea dan Jepang. Ras ini tinggal dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia, namun terkadang mendiami daerah tertentu. Terakhir yaitu ras Kaukosoid yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.
Harmoni Kunci Perdamaian
Mengapa menjaga harmoni dalam keberagaman SARA itu penting? Karena kita tinggal di atas bumi yang sama dan di atas negara yang sama. Bisa jadi di antara kita memiliki perbedaan suku, agama, ras dan golongan, namun karena kita manusia yang dianugerahi akal dan pikiran, semestinya kita bisa hidup saling berdampingan. Tidak ada ego pribadi, yang ada adalah ego bersama yang bertujuan untuk kemaslahatan umat. Jika ada ego pribadi terus dipelihara, dikhawatirkan akan berujung pada kekerasan yang bisa berpotensi merusak keberagaman yang telah ada.
Harmoni dalam keberagaman ini akan melahirkan sebuah kedamaian. Dan siapa yang tidak ingin hidup dalam kedamaian? Dan siapa pula yang ingin hidup dalam kondisi yang terus dilanda konflik? Karena itulah, membangun kesadaran sejak dari dalam pikiran perlu ditanamkan pada diri kita masing-masing. Mari kita tanamkan pada diri kita, bahwa Indonesia bukanlah negara konflik. Dan faktanya, Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi perdamaian. Indonesia menghargai keberagaman dan memberikan ruang kepada siapa saja yang ingin mewujudkan perdamaian.
Meski Indonesia bukanlah negara konflik, kenyataannya ada saja pihak-pihak yang tidak ingin kedamaian itu ada. Keberagaman yang sudah ada sejak nenek moyang dulu, kembali dipermasalahkan. Kelompok radikal dan intoleran, berusaha terus membuat masyarakat hidup dalam kekhawatiran. Teror tidak hanya dalam bentuk bom, juga ancaman kekerasan, bahkan ujaran kebencian yang terjadi juga kian mengkhawatirkan.
Semuanya itu seharusnya tidak perlu terjadi. Jika Rasulullah SAW gemar memberikan contoh untuk saling memaafkan, kenapa kita para pengikutnya tidak melakukannya? Sedangkan memaafkan itu adalah kunci harmoni dan perdamaian. Orang akan bisa sukses dalam melaksanakan aktivitas apapun bila lingkungan yanga ada selalu support damai dan harmoni. (*)