MALANG POSCO MEDIA – Indonesia mendapatkan momentum emasnya. Piala Asia 2024 di Qatar adalah fokusnya. Setelah menumbangkan Australia, kemudian Yordania dan berlanjut sukses membungkam Korea Selatan dengan drama adu penalti hingga waktu Subuh WIB, kegembiraan dan rasa memiliki Timnas menjalar di seluruh negeri. Nobar pun dimana-mana.
Nonton bareng makin menjalar dan menggila dimana-mana saat Indonesia menghadapi Uzbektistan setelah sukses menumbangkan Arab Saudi tadi malam. Laga penting melawan Uzbekistan ini pun bak gelaran ‘Piala Dunia.’ Karena ini sejarah, di bawah asuhan coach Shin Tae Yong, Garuda Muda sukses lolos perempat Final Piala Asia 2024.
Indonesia pun membuat dunia kaget dan terbelalak. Betapa tidak, Indonesia yang berada di rangking bawah mampu menumbangkan Australia, Yordania, bahkan Korea Selatan yang rangkingnya jauh di atas Indonesia. Sejarah inilah yang pantas dan layak dirayakan secara bersama-sama seluruh rakyat Indonesia.
Maka yang sangat menggembirakan dan bikin haru, antusias nonton bareng pun menggema di seluruh Indonesia. Termasuk di Malang Raya. Tak hanya pemerintah daerah yang menggelar nonton bareng, kepolisian, kampus, kampung-kampung, bahkan masjid-masjid pun menggelar nobar dengan gembira.
Tak hanya menggelar nobar, penyelenggara pun menyiapkan makanan, makanan ringan, minuman bahkan hadiah dan doorprize menarik. Ini untuk menarik masyarakat untuk bersama-sama mendukung tim kebanggaan Indonesia yang diharapkan bisa memenangkan pertandingan dan lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Kalau sebelumnya, Pemilu sempat membuat masyarakat panas dingin karena perbedaan pilihan. Kini masyarakat Indonesia sudah bersatu kembali. Dan momen emasnya adalah prestasi membanggakan Timnas Indonesia U-23 yang tampil memukau dengan permainan kelas dunia. Menghadapi lawan-lawan tangguh, seperti Australia, Yordania dan Korsel, Rizki Ridho tampil percaya diri dan menggempur lawan-lawan mereka tanpa ampun.
Kegigihan dan perjuangan Garuda Muda di pentas dunia inilah yang membuat masyarakat Indonesia semua terbelalak. Tanpa diminta, tanpa disuruh, tanpa diwajibkan, masyarakat dari berbagai elemen dengan senang hati ramai-ramai menggelar nobar. Tak mau kalah dengan di Stadion Doha Qatar, masyarakat pun menjadikan nobar layaknya seperti nonton langsung di Qatar.
Heroisme masyarakat inilah yang perlu dijaga terus. Semangat kebersamaan, kegembiraan bersama dan harapan yang sama, serta doa yang dipanjatkan secara bersama-sama masyarakat inilah yang diharapkan menjadi ‘tambahan’ energi bagi kesuksesan Garuda Muda. Semoga tak hanya saat sepakbola yang menyenangkan saja, semua bersatu padu. Setelah sepakbola pun, semua harus tetap SATU.(*)
