MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang mengambil langkah strategis untuk meningkatkan mutu kurikulum. Sabtu (20/7) lalu, Prodi Ilmu Komunikasi melakukan pertemuan dengan pihak stakeholder dan alumni di Warung Tani Dau Kabupaten Malang. Pertemuan tersebut membicarakan sinkronisasi dan relevansi kurikulum terhadap dunia kerja.
Dekan FISIP Unitri, Dr. Agung Suprojo, S.Kom., MAP mengapresiasi inisiatif besar Prodi Ilmu Komunikasi tersebut. Menurutnya, kemajuan harus digapai dengan sinergi antara akademisi dengan praktisi. Butuh sharing untuk mendapatkan ide-ide inovatif demi perbaikan mutu pendidikan. “Pertemuan ini akan memberikan sudut pandang ke depan. Akan menghasilkan masukan untuk perbaikan kurikulum di Ilmu Komunikasi FISIP Unitri,” katanya.
Menurut Agung, pertemuan dengan praktisi atau stakeholder akan semakin membuka ruang bagi Ilmu Komunikasi berkembang lebih luas. Link and match akan terbangun. Kurikulum yang diterapkan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Dan itu artinya, kata dia, keterserapan lulusan di dunia kerja semakin tinggi. Tentunya akan memberikan banyak impact positif, baik bagi lulusan sendiri maupun bagi institusi. “Tentu masukan dari stakeholder sangat kami butuhkan. Karena keterserapan lulusan kami bergantung pada kompetensi keilmuan yang mereka dapatkan selama di kampus,” kata dia.
Agung berharap pendidikan dan pembelajaran di Ilmu Komunikasi FISIP Unitri benar-benar bermutu. Sehingga menghasilkan lulusan yang berdaya saing. Memiliki kompetensi yang didukung dengan hardskill dan softskill yang mumpuni.
“Jangan sampai menjadi ilmu yang menipu. Yang tidak sinkron dengan kondisi di dunia kerja. Maka pertemuan ini dalam rangka perubahan kurikulum sehingga capaian lulusan sesuai dengan harapan stakeholder,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut banyak masukan yang disampaikan kepada Prodi Ilmu Komunikasi. Kebanyakan dari mereka juga menyampaikan apresiasi terhadap kompetensi para mahasiswa Unitri. Penilaian itu diberikan saat para mahasiswa melakukan magang kerja atau praktik kerja di industri, terutama media massa yang ada di Malang. “Kami menilai kompetensi mahasiswa dan lulusan Ilmu Komunikasi Unitri sejauh ini sudah bagus. Mereka kreatif menghasilkan karya-karya bagus,” ujar Benni Indo, Ketua AJI Malang.
Meskipun begitu, kata Benni, perlu adanya penguatan yang lebih progresif oleh Prodi Ilmu Komunikasi kepada lulusannya. Terutama yang berkaitan dengan soft skill. Hal sama disampaikan oleh Imam Wahyudi, Jurnalis Malang Posco Media. Dia menyampaikan pengalamannya saat menjadi pembimbing lapangan mahasiswa Unitri saat Praktik Kerja Lapangan. “Kalau dari kompetensi sudah bagus. Dasarnya keilmuan jurnalistik sudah dapat. Hanya butuh penguatan mental, supaya mahasiswa lebih tangguh dalam menjalankan tugas sebagai Jurnalis,” katanya. (imm/udi)
