Malang Posco Media, Malang – Universitas Gajayana (Uniga) Malang melaksanakan jalan sehat dalam rangkaian acara dies natalis yang ke 43 tahun, Minggu pagi (28/5) kemarin. Sekitar 500 peserta dengan antusias mengikuti jalan sehat dan senam bersama.
Peserta yang terdiri dari dosen, tenaga pendidikan, mahasiswa, dan masyarakat sekitar itu dilepas langsung oleh rektor di depan Gedung Pusat Rektorat Uniga Malang.
Rektor Uniga Malang Profesor. Dr Ernani Hadyati, SE, MS menjelaskan, jalan sehat digelar sebagai salah satu rangkaian acara disnatalis ke 43 kampus Universitas Gajayana Malang.
Sekitar 500 peserta mengikuti jalan sehat dan senam bersama. Peserta diharapkan juga dapat mensosialiasikan kampus Uniga Malang kepada masyarakat.
“Pertama kami laksanakan acara Khotmil Quran. Kedua, kegiatan seminar nasional. Kemudian yang ke tiga ini jalan sehat. Keempat nantinya, ada pengukuhan guru besar yang mencapai jabatan fungsional tertinggi yaitu dua profesor,” urainya.
“Kami mengharapkan banyaknya peserta dapat mensosialisasikan dan rasa saling memiliki kampus Universitas Gajayana Malang,” sambungnya.
Dalam acara jalan sehat dan senam tersebut juga, diberikan hadiah bagi peserta yang beruntung berupa sepeda dan TV melalui undian. Selain itu, diberikan makanan gratis.
“Karena kami selama tiga tahun tidak memperingati dies natalis karena Covid-19. Sehingga tahun ini sesuatu luar biasa, rasa syukur kami manfaatkan dengan memberikan makanan gratis dan door prize bagi peserta jalan sehat dan senam,” imbuh rektor berkacamata tersebut.
Ditambahkannya, kedepan Uniga Malang terus akan melakukan pengembangan di tengah persaingan perguruan tinggi swasta (PTS). Kata dia, dengan jumlah 13 program studi (prodi) strata-1 dan 2 menjadi keunggulan Uniga Malang. Uniga Malang juga telah memiliki prodi Strata-3 yaitu program ilmu doktor manajemen. Karena itu, dengan keunggulan prodi tersebut dapat meningkatkan mahasiswa baru (maba) dan kepercayaan masyarakat.
“Dari keunggulan prodi itu akan mampu meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa baru. Dan kami galakkan kegiatan di laboratorium mendatangkan praktisi dari perusahaan dengan bekerjasama, sehingga mahasiswa dapat mengimplementasikan teori dalam praktik. Mudah-mudahan dalam program pengembangan Universitas Gajayana nantinya mendapatkan kepercayaan masyarakat,” tandasnya. (den/aim)