MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pj Wali Kota Malang Dr. Ir Wahyu Hidayat, MM. menegaskan Pemkot Malang menjamin kesehatan warga melalui Universal Health Coverage (UHC). Karena itu, alokasi anggaran UHC pun selalu menjadi prioritas.
Alokasi anggaran UHC Kota Malang di 2024 bertambah, di APBD 2024 sebesar Rp 145 miliar, naik dari tahun 2023 sebesar Rp 125 miliar.
“Jaminan kesehatan program UHC tetap jalan. Kota Malang pun juga sudah mencapai UHC dan terus dinas terkait kami dorong edukasi dan menginformasikan terus kepada masyarakat. Karena memang ada yang belum paham program ini,” tegas Wahyu.
Ia menegaskan Pemkot Malang menjamin Penerima Bantuan Iuran (PBI) terjamin dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada. Warga pun sudah diberi akses mudah di tingkat kelurahan saja untuk mengurus program UHC menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Wahyu mengungkapkan hal-hal seperti inilah yang akan terus ditingkatkan Pemkot Malang. Seluruh warga Kota Malang, baik mampu dan tidak mampu, mendapat jaminan kesehatan yang sama.
“Intinya kebutuhan seperti pendidikan, dan kesehatan, apa yang menjadi kebutuhan dasar warga menjadi prioritas kami,” tegasnya.
Menurut data BPJS Kesehatan Cabang Malang per 1 Januari 2024 lalu cakupan kepersetaan BPJS Kesehatan warga Kota Malang mencapai 953.543 jiwa . Sekretaris Dinkes Kota Malang dr Umar Usman pun mengakui prosentase UHC Kota Malang juga sudah di atas 100 persen. Hal ini dikatakannya menunjukan program UHC Kota Malang sudah mencakup sebagian besar warga Kota Malang.
“Sudah diatas 100 persen. Dan memang UHC ini dibutuhkan warga,” tegasnya kemarin. (ica/aim)