MALANG POSCO MEDIA – Selain banjir dan longsor, bencana yang harus diwaspadai di musim hujan ini adalah pohon tumbang. Bencana ini tak hanya bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, tapi juga bisa mengancam siapa saja. Karena tak ada yang bisa memastikan dan tahu secara pasti, bahwa pohon yang terlihat kokoh pun bisa tiba-tiba tumbang.
Ngerinya, tumbangnya pohon ini mengancam keselamatan siapa saja. Bukan hanya pengendara yang melintasi jalan raya, tapi juga masyarakat yang sedang berada di rumah, warung makan, pasar, atau dimana saja. Karena keberadaan pohon bisa dimana saja. Namun tak ada yang tahu pohon mana yang akan tumbang.
Karena itulah, mitigasi terhadap keberadaan pohon yang rawan tumbang ini penting dilakukan secara menyeluruh. Tak hanya pohon-pohon yang berada di pinggir jalan raya, tapi semua pohon yang bila terjadi potensi tumbang, risikonya besar. Mengancam keselamatan masyarakat.
Identifikasi terhadap pohon-pohon rawan tumbang ini tak bisa ditunda. Dengan begitu dinas terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pemerintah setempat, bisa langsung mengambil tindakan eksekusi. Apakah segera ditebang atau dilakukan penyelamatan dalam bentuk lainnya.
Tentu saja, DLH tak bisa hanya bekerja sendirian. Tentu harus melibatkan stakeholder terkait untuk serentak melakukan identifikasi. Kerja bareng ini juga bisa melibatkan relawan tangguh yang ada di masing-masing kelurahan/ desa. Sehingga keberadaan pohon-pohon yang diindikasi rawan tumbang dan roboh bisa diketahui lebih awal.
Dengan peta pohon rawan tumbang itu, maka tim bisa bersama-sama melakukan tindakan serentak untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang. Dan andai terjadi, bahaya yang ditimbulkannya juga bisa diantisipasi dengan baik. Sehingga saat terjadi hujan, tak ada korban jiwa akibat tertimpa pohon tumbang.
Karena musim hujan akan berlangsung lama, maka fokus penanganan pohon rawan tumbang ini harus menjadi prioritas. Karena kalau tidak, dan sampai terulang pohon tumbang berkali-kali dan menelan korban jiwa, maka sudah pasti masyarakat juga akan menyalahkan dinas terkait.
Karena itulah, masih ada waktu untuk bersama masyarakat meminimalisir bencana pohon tumbang. Menebang pohon memang ada aturannya. Tak boleh sembarangan. Apalagi sampai sengaja menebang tanpa alasan yang benar secara hukum. Harus ada hukuman bagi yang menebang pohon secara sembarangan.
Namun membiarkan pohon rawan tumbang dimana saja, terutama di pinggir jalan tanpa ada tindakan apa-apa juga merupakan tindakan ‘bunuh diri.’ Sebab pohon yang diyakini bisa tumbang setiap saat bila angin kencang dan hujan deras bisa merenggut nyawa siapa saja.
Menyelamatkan pohon dengan tidak ditebang adalah kebaikan. Tapi menyelamatkan manusia dari ancaman pohon tumbang lebih diutamakan. Karena kalau sudah menjadi korban pohon tumbang, tak akan pernah ada tersangka atau pelaku yang bisa diajukan ke proses hukum.(*)
