MALANG POSCO MEDIA- Sejumlah agenda disiapkan untuk peringatan HUT ke 110 Kota Malang, 1 April mendatang. Salah satunya napak tilas sejumlah tempat bersejarah. Ini untuk merefleksikan dan evaluasi agar pembangunan Kota Malang kedepan lebih baik.
Pejabat dan jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang akan napak tilas. Rencananya digelar tepat 1 April nanti. Yakni usai upacara peringatan HUT ke 110 Kota Malang di Balai Kota Malang.
Rencananya napak tilas dilakukan dengan berkeliling. Sambil mengunjungi lokasi-lokasi besejarah di Kota Malang. Khususnya gedung-gedung lawas yang menyimpang sejarah pembangunan Kota Malang 100 tahun terakhir.
Ini ditegaskan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Menurut dia, napak tilas ini dilakukan sebagai pengingat terhadap sejarah Kota Malang. Refleksi kembali bagaimana Kota Malang berkembang dan maju di 100 tahun terakhir.
“Ya agenda kami Tanggal 1 April napak tilas. Kami ingin melihat lagi, refleksi lagi sejarah Kota Malang. Dengan mengunjungi gedung-gedung bersejarah Kota Malang,” ungkap Wahyu.
Rencananya beberapa tempat atau lokasi yang akan dikunjungi untuk napak tilas. Di antaranya dimulai dari Balai Kota Malang, keliling memutar di Jalan Merdeka. Disana ada beberapa lokasi sekaligus bangunan bersejarah di Kota Malang yang akan dikunjungi.
Seperti Mal Sarinah, Gedung Bank Indonesia (BI) Malang, Gedung Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang, hingga Gedung Kantor Pos Indonesia Cabang Malang.
“Kami mau mengingat apa-apa saja yang terjadi, sejarah gedung-gedung ini apa saja,” tegas Wahyu.
Selain itu Wahyu mengatakan juga akan mengunjungi gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Malang dan juga Gedung Kesenian Gajayana. Kedua gedung ini dirasa butuh perhatian khusus pemda.
Khususnya Gedung Kesenian Gajayana. Gedung yang dulu disebut Gedung Cendrawasih ini masih berdiri dan kerap dimanfaatkan. Akan tetapi diakui butuh banyak perbaikan.
“Rencana yang di Gedung Kesenian Gajayana akan kami jadikan lokasi resepsi HUT Kota Malang. Makanya kapan hari kami ke sana cek langsung kondisinya. Memang banyak butuh perbaikan dan perawatan banyak yang sudah rusak,” papar Wahyu.
Menurut Wahyu, ia dulu sering berkunjung ke Gedung Kesenian Gajayana. Yang dulunya masih disebut Gedung Cendrawasih. Dia menyebut dulu sering ke sana untuk menonton konser-konser musik.
Dilanjutkannya saat ini kondisi gedung tersebut sudah kurang representatif. Kursi-kursi penonton sudah banyak yang rusak. Atap kerap bocor dan juga panggung utama perlu diperkokoh lagi.
“Sekaligus nanti akan direncanakan dan dianggarkan untuk perbaikannya. Ini segera akan dicat ulang. Kami akan rawat karena ini gedung punya sejarah,” tegas Wahyu.
Rencananya napak tilas ini akan dilakukannya bersama jajaran pejabat Forkopimda Kota Malang menggunakan transportasi umum. Masih dibahas apa menggunakan Bus Malang City Tour (Macito) atau menyewa angkutan umum kota (angkot).
Ia juga mengajak warga bisa kembali mengingat sejarah Kota Malang. Dan sambil menyemarakan HUT Ke 110 Kota Malang.
“Untuk kegiatan-kegiatan lebih semaraknya nanti setelah hari raya saja. Yang tanggal 1 nanti napak tilas dulu,” pungkas Wahyu. (ica/van)
