.
Thursday, December 12, 2024

Jelang Terapkan “Sekolah Plus Ngaji”, Para GPAI Ikuti Bimtek di Kepanjen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Tambahan jam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di wilayah Kabupaten Malang dinilai belum membawa hasil maksimal. Terbukti, masih banyak siswa yang kemampuan membaca Alquran nya belum seperti diharapkan.

Untuk itu, Pemkab Malang melalui Dinas Pendidikan setempat segera menerapkan program Sekolah Plus Ngaji. Program ini diawali dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membangun Budaya Religius di Sekolah dengan Penerapan Sekolah Plus Ngaji” bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang dibuka Wakil Bupati Malang H.Didik Gatot Subroto,di Pendopo Kantor Bupati, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen Selasa (27/2).

H.Didik Gatot Subroto berharap melalui program ini, siswa tidak hanya pandai dalam pendidikan reguler. Tapi juga pendidikan agama. Sehingga tercipta generasi penerus bangsa yang cerdas, berahlak dan memiliki budi pekerti luhur.

“Bagaimana penerapannya, bisa semi full day. Mengaji di sekolah dapat dilakukan setelah jam pelajaran selesai,’’ tambahnya.

Lebih lanjut, Didik menyatakan program ini harus dikolaborasikan dengan ustad dan ustadzah yang ada di lingkungan sekolah agar bersinergi.

“Bimtek bagi GPAI ini salah satu untuk menyiapkan program ini. Kami berharap Bimtek ini diikuti peserta dengan baik, sehingga saat program ini diterapkan mereka tidak lagi kaget,’’ tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Drs.Suwaji menjelaskan, Bimbingan Teknis Membangun Budaya Religius di Sekolah dengan Penerapan Sekolah Plus Ngaji” bagi GPAI ini diikuti 1.175 GPAI se Kabupaten Malang. Bimtek digelar dua sesi yaitu sesi pertama digelar Selasa kemarin dengan peserta 587 berasal dari 16 kecamatan dan sesi kedua digelar hari Rabu (28/2) ini diikuti oleh 588 GPAI yg berasal dari 17 kecamatan. (ira/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img