MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jembatan Kali Glidik II penghubung Malang-Lumajang kini bisa beroperasi. Jembatan yang sempat putus diterjang banjir lahar pada 7 Juli lalu, itu bisa dilalui sejak Kamis (2/11) kemarin. Pengerjaannya disebut selesai lebih cepat dari pada yang ditargetkan, yakni hingga 10 November.
Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) telah berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Kelas II Jatim, Dinas Perhubungan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Kepolisian serta pihak terkait lainnya.
“Jembatan tersebut akhirnya bisa dilalui secara fungsional setelah dilakukan uji pembebanan statis dan dinamis pada Senin (30/10) lalu,” ujar Kepala BBPJN Jawa Timur – Bali, Rakhman Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima Malang Posco Media, kemarin.
Lalu lintas dibuka untuk masyarakat umum. Jembatan Kali Glidik II yang baru ini merupakan jembatan rangka baja permanen dengan tipe A-45. Jembatan ini memiliki panjang 45 meter dan lebar sembilan meter.
“Dengan selesainya penggantian Jembatan Kali Glidik II, maka konektivitas jalur lalu lintas selatan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang tersambung kembali,” katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya Jembatan Kali Glidik II putus sehingga akses yang menghubungkan Kabupaten Malang melalui Kecamatan Ampelgading dengan Pronojiwo Kabupaten Lumajang putus total. Kendaraan dari Kabupaten Malang yang menuju ke Kabupaten Lumajang dan sebaliknya harus memutar melalui jalur utara melewati Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.
Pemprov Jatim melalui Gubernur Khofifah Indar Parawansa menekankan untuk sharing anggaran perbaikan sejumlah jembatan rusak karena bencana. Utamanya penghubung antar kabupaten. Jembatan Kali Glidik II diketahui pertama dibangun pada tahun 1970 dan telah berumur 53 tahun. Sebelumnya, jembatan ini memiliki panjang 38 meter. Jembatan Kali Glidik II yang baru ini lebih panjang tujuh meter dibanding jembatan lama.
“Setelah open traffic harapannya masyarakat dapat memanfaatkan dengan maksimal. Namun tetap berhati-hati dan sama-sama menjaga,” imbuh Rakhman.(tyo/aim)