spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Pemulihan Wisata Lebih Cepat

Jumlah Wisatawan Lampaui Target

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kunjungan wisatawan lokal maupun asing yang datang ke Kota Malang mulai meningkat. Dari catatan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, hingga saat ini sudah ada sekitar 6 juta wisatawan melancong ke Kota Malang.

- Advertisement -

“Juli kemarin, saya sampaikan sudah 5,9 juta dan sekarang sudah melebihi 6 juta wisawatan yang datang ke Kota Malang,” jelas Plt Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, dikonfirmasi Malang Posco Media.

Diketahui, pada awal tahun ini Disporapar Kota Malang menargetkan hanya 1,9 juta wisawatan yang melancong ke Kota Malang. Kini, target tersebut melampaui jauh dari yang diharapkan. Banyaknya kelonggaran kegiatan masyarakat sejalan dengan melandainya Covid-19.

Sejumlah kegiatan pun juga telah dilakukan Pemkot Malang untuk menarik wisatawan ke Kota Malang, mulai dari kegiatan seni budaya hingga ekonomi kreatif pun telah dilakukan, khususnya di beberapa kampung tematik dan tentunya Kayutangan Heritage.

“Ditambah dengan wisawatan asing pada triwulan pertama kemarin ada 105 orang dan sekarang sudah sekitar 300-an yang datang ke Kota Malang,” ungkapnya.

Ida menyebutkan bahwa dibulan Juli dan Agustus ini memang sedang musim wisawatan melancong ke daerah-daerah termasuk Kota Malang, tak terkecuali wisawatan asing.

Ia juga memprediksi bahwa jumlah kunjungan wisatawan juga bakal naik di Oktober 2022 karena di negara luar sedang mengalami musim libur.

“Sehingga mereka (wisatawan) menyempatkan hadir ke negara-negara yang sudah mereka rencanakan setahun sebelumnya,” katanya.

Oleh karena itu, ia pun menaikkan standarisasi target kunjungan wisata di tahun 2023 mendatang. Kali ini yang sudah mencapai sekitar 6 juta dari target 1,9 juta, tahun 2023 Ida menargetkan mampu menarik 6,5 juta lebih wisawatan ke Kota Malang dalam kurun waktu setahun.

“Jadi nanti kita harapkan di tahun depan kita punya target 6,5 juta dan bisa terlampaui,” pungkas perempuan asal Pulau Bali ini. (ica/aim)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img