Malang Posco Media-Kampung Wisata Jodipan, yang dikenal sebagai Kampung Warna Warni di Kota Malang, sebelumnya merupakan area pemukiman yang tidak terawat di bantaran Sungai Brantas. Saat ini, tempat yang dulu kumuh ini telah berubah menjadi tujuan wisata yang menarik perhatian pengunjung yang senang berfoto.
Pengunjung dapat menjelajahi gang-gang kecil di area pemukiman ini sambil warga setempat tetap menjalankan aktivitas rutin mereka. Wisatawan kadang mengabadikan momen dengan mengambil foto suasana kampung, baik dari dalam pemukiman maupun dari atas jembatan yang memberikan latar belakang Kampung Warna Warni.
Inisiatif untuk mengubah warna kampung ini muncul dari sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam kelompok Guyspro pada tahun 2016. Awalnya, kelompok ini ingin mengubah perilaku warga yang membuang sampah ke Sungai Brantas yang melintasi kawasan tersebut.
Kampung ini dipilih karena pemandangannya terlihat menarik dari jembatan Jalan Gatot Subroto. Pengecatan awalnya dilakukan untuk mengatasi masalah estetika rumah-rumah yang terlihat kusam dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan sanitasi.
Namun, kini tempat ini telah menjadi daya tarik wisata. Popularitasnya mulai meroket ketika gambar-gambar kampung tersebut diunggah ke media sosial. Selain peningkatan kesadaran sanitasi, kedatangan para wisatawan memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga setempat.
Perihal adanya ancaman banjir dari Sungai Brantas, pengelola wisata Kampung Warna Warni sudah melakukan antisipasi. “Sudah ada tanda alarm, akan berbunyi saat air mulai tinggi. Meski tinggal di pinggir sungai, warga sudah antisipasi, termasuk saat membuat bangunan. Meski sering banjir, warga aman,” yakin Sony Parin (77), Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan sekaligus ketua pengelola wisata Kampung Warna Warni. (bua)