.
Friday, December 13, 2024

Kasus Kebakaran Menurun, Masyarakat Diminta Tetap Jaga Lingkungan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kasus kekabaran di Kabupaten Malang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Itu terbukti jumlahnya yang terus berkurang dari tahun ke tahun. Sesuai data Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (BPPK) Satpol PP Kabupaten Malang, tahun 2019 tercatat ada 108 kejadian kebakaran. Sementara tahun 2020 tercatat ada 78 kasus kebakaran, dan tahun 2021 tercatat 21 kasus.

 “Tahun 2022 dari Januari sampai dengan hari ini (kemarin) ada 16 kasus kebakaran. Untuk hari ini datanya belum masuk,’’ kata Kepala BPPK Satpol PP Kabupaten Malang Goly Karyanto.

Sementara Selasa (5/4) lalu kebakaran terjadi di Dusun Segaran Desa Kendalpayak Kecamatan Pakisaji. Api membakar gudang barang bekas milik milik Supinah, 67 tahun, warga setempat. Akibat kejadian tersebut Supinah mengalami kerugian Rp 12 juta.

“Untuk sebab kebakaran mungkin bisa ditanyakan kepada anggota Polsek Pakisaji. Tapi dari informasi anggota yang melakukan pemadaman kerugian akibat kebararan ini mencapai Rp 100 juta,’’ tambahnya.

Sementara dia juga mengatakan menurunnya jumlah kasus kebakaran disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama adalah faktor cuaca. Dia menguraikan tahun 2019 lalu, musim kemarau lebih lama dengan cuaca sangat ekstrem. Bahkan dari data yang dimilikinya, yaitu tanggal 19 Oktober 2019 terjadi kebakaran di Kabupaten Malang di 8 titik. “Bulan Oktober tahun 2019 lalu, total ada 32 kejadian kebakaran. Ya karena saat itu cuacanya memang sangat ekstrem, kemarau berkepanjangan,’’ ungkap Goly.

Sementara tahun 2021 sampai dengan saat ini, cuaca tidak ekstrem, justru lebih pada hujan. Sehingga kejadian kebakaran pun dapat diminimalisir,’’ urainya.

Selain faktor cuaca, kesadaran warga terhadap pencegahan bahaya kebakaran juga meningkat. Goly mengaku, jika selama ini pihaknya tidak segan turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi maupun edukasi kepada warga yang pencegahan bahaya kebakaran ini. Bahkan pihaknya juga tak segan merogoh uang pribadinya dengan tujuan sosialisasi dan edukasi berjalan di masyarakat.

“Ya karena alokasi anggaran untuk sosialisasi dan edukasi sangat minim, maka kami mengalokasikan swadaya. Tujuan kami jelas, agar kesadaran masyarakat semakin meningkat sehingga diharapkan ke depan dapat menekan kejadian kebakaran,’’ urainya.

Kendati demikian, Goly juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada  terhadap bahaya kebakaran. “Kebakaran ini sebabnya kan macam-macam. Ada yang karena konsleting arus listrik, selang LPG bocor, atau lainnya. Tapi juga ada kebakaran terjadi akibat kelalaian manusia. Seperti menggoreng kerupuk ditinggal, membakar sampah ditinggal, ini bahaya. Itu sebabnya, kami mengimbau kepada warga untuk tetap hati-hati dan selalu waspada. Jika memasak, jangan ditinggal, termasuk membakar sampah juga jangan ditinggal. Mari bersama-sama untuk menjaga lingkungan agar tidak sampai terjadi kebakaran,’’ tandasnya. (ira/ley)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img