.
Monday, December 16, 2024

RUMAH KITA

Ke Turki Lanjut Umrah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Suatu keberuntungan bisa berangkat ke negara dengan dua benua yakni Turki. Perjalanan ibadah umrah yang transit dan bisa menikmati udara sejuk Istanbul menjadi kesempatan terbaik. Pengalaman ini baru saja dialami bdu Samy Baawad, Marketing Communication Malang Posco Media (MPM).

Saya menempuh penerbangan 12 jam dari Indonesia. Sempat merasa cemas karena lamanya penerbangan. Tapi saya berusaha menikmatinya agar lebih enjoy.

Setiba di Turki bersuhu 14 derajat. Nikmat dengan pemandangan kota yang di kelilingi laut.

Serta menikmati beberapa sejarah masjid mulai dari Hagia Shopia yang dulunya adalah gereja pada abad  keenam kini  menjadi masjid. Di sana banyak wisatawan yang datang untuk salat atau sekadar mengetahui karena agama apapun bisa datang dan melihat.

Di sana ada juga Masjid Biru atau biasa dikenal Blue Mosque. Sangat cantik dekat dengan air mancur. Serta sejarah Islam yang kental dan kejayaan Turki hadir di Istana Topkapi juga museum  peninggalan Nabi Muhammad SAW hingga Alquran pertama.

Sambil berjalan banyak penjual roti simit berbentul donat tipis dan keras dengan isian coklat atau keju. Dibandrol 20 lira.  Serta jus delima dibandrol 65 lira.

Dilanjut menikmati keindahan kapal di Selat Bosporus perbatasan Eropa dan Asia serta banyak ikan lumba-lumba. Selain itu  menikmati makan siang dengan sajian ikan laut. 

Lanjut perjalanan empat jam ke Kota Madinah. Kami  akan menjalankan ziarah ke makam Nabi Muhammad, dan menikmati ketenangan Kota Madinah. Suhu sebelumnya dingin kini 38 derajat menjadi lebih panas sehingga bibir dan kaki menjadi pecah-pecah.

Nikmat dengan suasana yang damai dan berfokus ibadah menjadi sangat tersentuh bahwa bisa berkesempatan hadir di kota kelahiran Nabi Muhammad. Empat hari kini lanjut ke Mekkah. Naik bus selama enam jam perjalanan.

Istimewa  dan sungguh luar biasa bisa melihat langsung keindahan dan ini Kiblat kita selama ini. Dikelilingi orang baik serta suasana kota yang tidak pernah tidur.

Setelah menjalankan ibadah umrah, melewati kejadian hilangnya sandal saat  tawaf. Saya harap itu menjadi tanda bisa hadir kembali ke Tanah Suci.

Menginap di Hotel Zam Zam jadi lebih dekat dengan masjid dan tempat berjualan. Bertemu dengan berbagai orang dari belahan dunia menjadi mengerti dan aneka bahasa yang ada. Subhannallah.

Sungguh nikmat dan sangat banyak pembangunan hotel di wilayah

Masjidil Haram. Setiap pagi kami  diajak  mengelilingi Mekkah seperti Jabal Rahma, hingga proses nantinya saat haji mulai dari Arafah, Mina, Musdalifa hingga tempat penginapan jammah haji yang akan datang.

Pengalaman yang tidak pernah terlupakan. Juga membawa manfaat bagi saya ketika kembali kerja. Apalagi saya berangkat dengan izin perusahaan. Bahkan manajemen MPM sangat mendukung. Setelah rekreasi dan umrah, maka kembali kerja. Kerja lebih semangat berburu target kerja. (sam/van) 

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img