.
Monday, November 25, 2024

Kebakaran Pabrik Pengolahan Serbuk Kayu Singosari, Enam Jam Pemadaman, Kerugian Rp 200 Juta

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Proses pemadaman kebakaran pabrik pengolahan serbuk kayu PT Aharu Cakra Indonesia di Desa Ardimulyo, Singosari memakan waktu cukup lama. Total sekitar enam jam sejak kebakaran terjadi. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (BPPK) Satpol-PP Kabupaten Malang Sigit Yuniarto mengatakan, dalam proses pemadaman, kepulan asap pekat masih terjadi di gundukan serbuk kayu yang merupakan bahan produksi briket itu. Pabrik yang berlokasi di Jalan Yonkaf 3 no 117 Desa Ardimulyo itu diketahui miliik warga bernama Pak Sam (28), asal Desa Kidal, Kecamatan Tumpang.

“Bangunannya sekitar 25 meter x 30 meter. Karena dikhawatirkan terjadi kobaran api susulan proses pembasahan dilanjutkan sampai asap tidak keluar,” jelasnya, kemarin.

Pihaknya hingga Selasa (7/3) belum mengetahui penyebab kebakaran. Dirinya masih terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penyelidikan. “Untuk indikasi masih menunggu pihak kepolisian yang menginformasi,” sebutnya.

Tindakan penanggulangan, kata Sigit dilakukan sejak pukul 13.10. Sementara prosesnya hingga dinyatakan api bisa dijinakkan baru sekitar pukul 19.00 WIB. Dari kejadian ini tidak ada korban jiwa. Sigit mengatakan proses pemadaman tidak ada kendala.

Butuh empat unit armada pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi tersebut. Ditambah satu unit armada bantuan dari PT Bentoel Malang. Ditambah tiga unit ambulans unruk antisipasi.

“Di lokasi tidak ada hidrant yang terpasang. Dari kebakaran ini pabrik diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta,” terangnya.

Ia juga mengimbau kepada pihak perusahaan agar mewaspadai pemicu kebakaran dan melakukan sosialisasi pencegahannya.

Terpisah, Kapolsek Singosari Kompol Ahmad Robial membenarkan. Proses pemadaman berlangsung hingga malam hari. Beberapa pihak dari anggota pemadam kebakaran dan kepolisian juga memantau berkala. Sedangkan untuk dugaan penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Dugaan awal dari mesin oven pemanas serbuk kayu, sampai saat ini masih terus dilakukan penyelidikan,” ringkas Robial kepada Malang Posco Media, Selasa (7/3).(tyo/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img