Tulisan Spesial HUT ke-3 Malang Posco Media
Tidak ada kesuksesan yang bertahan lama tanpa keistiqomahan religius. Wes titenono (sudah, kamu tandai saja, red) tidak ada orang yang sukses itu awet tanpa keistiqomahan religius. Apapun bentuknya keistiqomahan religius.
Lho tenanan (beneran, red). Kamu lihat saja pejabat, yang tidak punya keistiqomahan religius mudah terguling. Yang bicara ini pusat (Allah SWT). Berani diadu. Ada orang yang kaya tapi tidak punya keistiqomahan religius. Ngguling ngguling. Bangkrut, bangkrut. Kayanya paling lama 10 tahun. Belum sampai anak keturunannya sudah habis. Ludes.
Tapi lihat orang kaya yang kelihatannya susah miskin, ternyata dia punya keistiqomahan religius. Ternyata setiap malam jumat yasinan sama karyawannya. Rutin ngaji dengan karyawannya atau dia istiqomah tahajudan. Mesti. Pasti, pokok ada orang yang sukses dan suksesnya bertahan lama, selidiki. Pasti dia punya keistiqomahan religius.
Kalimat di atas viral di media sosial. Siapa yang bicara kalau bukan Gus Iqdam. Nama lengkapnya Agus Iqdam Muhammad Kholid. Pendakwah muda Nahdlatul Ulama sekaligus pendiri Majelis Sabilu Taubah di Blitar. Jamaahnya dikenal dengan ST Nyell. Kiai muda ini viral karena jamaahnya yang mayoritas muda dan beragam. Dan kalimat yang popular adalah ‘Dekengane Pusat.’
Kami berdua sangat menyadari ungkapan dan penegasan Gus Iqdam di atas sangat pas dan kontekstual dengan keberadaan dan perjalanan Malang Posco Media. 4 Juli 2020 lalu, Kami mendirikan Malang Posco Media dengan modal nekat. Kekuatan 50 karyawan saat itu yang membuat kami ‘berangkat’ dan ‘Loss’ mendirikan perusahaan koran di tengah pandemi Covid-19 sedang ganas-ganasnya.
Semangat dan kerja keras seluruh karyawan Malang Posco Media, di semua lini membuat Kami akhirnya lolos di tahun pertama. Banyak yang bertanya kepada Kami, apa resepnya bisa sukses dan lolos menjalankan perusahaan di tengah pandemic Covid-19 dan bertahan sampai satu tahun?
Kami akhirnya menemukan jawaban. Bahwa Tangan Tuhan bekerja dengan sangat keras menyelamatkan perusahaan Kami. Kami baru menyadari betapa rahmad dan kasih sayang Tuhan kepada Kami, sangat luar biasa. Kami berdua makin YAKIN bahwa apapun yang dilakukan, seberat dan sesulit apapun, bila melibatkan Tuhan Allah SWT, semua PASTI dimudahkan.
Ya, sejak awal berdirinya Malang Posco Media (sebelumnya Kami memakai nama New Malang Pos), Kami semua sudah berkomitmen untuk melakukan kegiatan religius. Yaitu istghotsah di akhir bulan yang diikuti seluruh karyawan. Dan di setiap awal sambutan, Kami selalu mengucapkan: Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah. Tiga kali kalimat itu Kami ucapkan di hadapan seluruh karyawan sebelum Kami memulai sambutan.
Kalimat itu adalah wujud syukur Kami semua atas capaian-capaian kerja selama satu bulan penuh. Apapun hasilnya Kami syukuri. Kalau rapornya biru, Kami bersyukur dan meningkatkan kinerja di bulan selanjutnya. Kalau rapornya mendekati merah, Kami tetap bersyukur dan makin kerja keras di bulan berikutnya.
Ritme itu yang selalu Kami jaga berdua. Selaku Chairman dan selaku Dirut, kami menjalankan peran masing-masing. Saling melengkapi dalam menyemangati kerja karyawan. Apapun kesibukannya dan padatnya kegiatan perusahaan, Kami tak pernah melupakan kegiatan Religius: ISTIGHOTSAH akhir bulan itu.
Istighotsah itu dipimpin Gus Aim. Namanya Muhaimin, alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang bersama Ustadz Mahmudi, yang kini menjabat Wakil Ketua PCNU Kota Malang dan Wakil Ketua Takmir Masjid Jami Kota Malang serta Ustadz Zaenal Arifin asli Madura. Ketiganya adalah wartawan-wartawan dan bagian marketing iklan yang tergolong sangat religius di kantor Malang Posco Media.
Tak lupa, dalam setiap istighotsah itu, Kami mengundang ustadz dan kiai-kiai ternama yang punya pengaruh di Malang Raya. Tujuannya pasti adalah memberikan isi ruhaniah karyawan agar makin semangat dan tenang dalam bekerja dan beribadah. Yang ujung-ujungnya berkah dari semuanya mengalir deras ke perusahaan dan keluarga masing-masing. Perusahaan sehat dan keluarga bahagia.
Memasuki tahun kedua, Kami tetap konsisten melakukan kegiatan istghotsah. Makin berwarna materinya. Karena tahun kedua fokus Kami adalah menyehatkan perusahaan. Dan memasuki tahun ketiga, kami makin optimis. Di tengah banyak pihak menganggap sebelah mata, bahkan mulai meninggalkan koran, kami tetap lurus. Maju Terus Pantang Mundur!
Kami tetap istiqomah di jalur koran. Tapi kami juga tidak mau tergilas zaman dan perubahan. Sejak berdiri, Malang Posco Media sudah menyiapkan divisi digital untuk memenuhi kebutuhan pembaca dan klien masa kini. Pecinta online bisa mengakses malangposcomedia.id, sementara pecinta media sosial bisa mengakses TikTok, Instagram, MPM TV di YouTube, Facebook, serta Twitter. Kami pun sedang menyempurnakan sebuah aplikasi bernama Posco Media yang bakal menjadi rumah seluruh produk MPM.
Tak henti-hentinya, Kami terus menyemangati dan melecut kerja seluruh karyawan agar menjadi orang-orang hebat. Memang terasa keras. Tapi tujuan Kami adalah membuat karyawan bermental baja. Tak mudah cengeng dalam menghadapi kesulitan apapun. Dan Kami bersyukur, seluruh karyawan sangat dinamis. Mereka bisa mengikuti ritme kerja yang asyik dan terus mau berkreasi dan berinovasi.
Itu semua Kami lakukan karena fokus Kami di tahun ketiga adalah menyejahterakan karyawan. Salah satunya Kami bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi karyawan saat bekerja. Karyawan berprestasi pun selalu Kami apresiasi. Baik dengan kenaikan tunjangan, uang atau pemberian fasilitas kantor berupa sepeda motor.
Tak hanya Istghotsah, Kami juga dari awal rutin menggelar program Jumat Berkah. Kami mengoordinir warung-warung untuk menyumbangkan makanan dan kemudian Kami bagi-bagi ke masjid masjid terdekat. Ini juga sebagai upaya Kami untuk menggedor alias ngerog pintu rezeki dari langit. Meskipun sepertinya kecil tapi Kami istiqomah menjalankannya hingga sekarang.
Dan yang tak kalah istimewanya adalah aktivitas salat Tahajud yang dilakukan Dirut Sudarno Seman. Setiap jam 03.00, Dirut Sudarno bangun dan menyapa grup Malang Posco Media JAYA. Menyapa dan membangunkan seluruh karyawan untuk ikut melaksanakan salat Tahajud. Dan itu rutin dilakukan sepanjang malam.
Maka apa yang disampaikan Gus Iqdam di atas tadi, sangat relevan dengan kondisi Malang Posco Media. Kami menjadi sangat YAKIN dan memahami, Istighotsah yang Kami lakukan dengan istiqomah itulah yang membuat kami sukses hingga bertahan di tahun ketiga hari ini.
Karena itu, di acara Istighotsah jelang Ulang Tahun ke 3, Jumat (28/7) lalu, Kami mengajak seluruh karyawan untuk mendekat kepada Allah SWT. Meminjam istilah Gus Iqdam yang viral itu, Kami juga ingin mencari ‘Dekengane Pusat.’ Sebab apapun usahanya, seberat dan sesulit apapun cobaannya, kalau dekat dengan Allah SWT, maka PASTI usahanya dimudahkan, akan berkah dan diberkahi.
Memasuki Tahun keempat ini, Kami fokus menjadi perusahaan media, khususnya Koran yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami juga akan tetap istiqomah melakukan istighotsah, bersedekah dan menjadi teman terbaik bagi semuanya.
Selamat Ulang Tahun ke 3 Malang Posco Media. Terima Kasih untuk semua, pelanggan, mitra kerja, klien, saudara, dan masyarakat Malang Raya dan Indonesia. Mari terus berucap: Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah.(*)