spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Kekeringan dan Karhutla Ancam KWB

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Rakor Kesiapsiagaan Bencana

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Ancaman krisis air dan kekeringan menghantui beberapa daerah di Indonesia pada musim kemarau tahun ini. Ancaman bencana ekologis tersebut dikarenakan Indonesia tidak hanya memasuki musim kemarau, namun juga terdampak fenomena iklim El Nino.

Untuk kesiapsiagaan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kota Batu, Pemkot Batu telah melakukan Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh Pj. Wali Kota Batu, Ketua DPRD Kota Batu, Kapolres Batu, BMKG Kota Batu, BPBD Kota Batu, dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Batu.

- Advertisement -

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan adanya rakor ini menjadi langkah strategis untuk mendeteksi secara dini El Nino dan karhutla. Melihat geografis Kota Batu yang sebagian wilayahnya terdapat hutan dan lahan, perlu adanya tindakan pencegahan agar tidak berdampak pada perekonomian dan masyarakat Kota Batu.

“Rapat ini adalah momen yang tepat. Kita bersama-sama merumuskan langkah strategis untuk mencegah potensi bencana yang bisa terjadi. Jangan sampai potensi pariwisata dan masyarakat terganggu dengan adanya penanganan yang kurang,” ujar Aries kepada Malang Posco Media, kemarin.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya melakukan beberapa langkah antisipasi. Diantaranya dengan diterbitkannya SK Wali Kota tentang Status Siaga Darurat Bencana Karhutla No. 188.45/106/KEP/422.012/2023 tanggal 23 Juni 2023, koordinasi bersama Tahura R Soerjo dan Perhutani KPH Malang, himbauan melalui media sosial dan sosialisasi mitigasi bencana.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, mengatakan, Kota Batu memiliki enam potensi bencana yang perlu diwaspadai. Antara lain tanah longsor, banjir, cuaca ekstrem, kebakaran hutan, gempa bumi, dan erupsi gunung berapi.

“Fenomena El Nino tahun ini sangat berdampak di beberapa daerah. Namun untuk Kota Batu dampaknya tidak terlalu signifikan. Kemungkinan beberapa dampak yang terjadi di Kota Batu seperti menurunnya debit air setiap musim kemarau, apalagi ditambah dengan fenomena El Nino,” bebernya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, bahwa Kota Batu merupakan daerah penghasil pertanian. Beruntung Kota Batu memiliki banyak sumber yang masih lestari sehingga musim kemarau dan El Nino tidak akan mempengaruhi sektor pertanian. “Dengan kondisi ini biasanya petani akan menerapkan pengairan secara bergantian karena sumber daya air yang menurun. Jadi kalau biasanya petani bisa menyiram sewaktu-waktu, maka saat kemarau dibatasi dengan bergantian,” tambahnya.

Meski tidak ada dampak kekeringan yang signifikan seperti gagal panen dan tanah pertanian yang retak-retak karena kekeringan masih ada beberapa permasalahan yang dialami peternak. Yakni adanya kenaikan harga pakan ternak (rumput, red.) karena harus mencari di luar Kota Batu sebagai tambahan suplai.

“Namun selama El Nino dan puncak kemarau ini yang menjadi ancaman di Kota Bar adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga banjir bandang. Bencana ini juga kerap terjadi di Gunung Arjuna dan Panderman,” ungkapnya.

Bencana karhutla ini yang menjadi fokus antisipasi BPBD Kota Batu. Pasalnya, jika tidak dimitigasi dengan baik, maka potensi banjir bandang seperti pernah terjadi pada 2021 lalu di Desa Bulukerto bisa saja terulang.

Seperti diketahui, banjir bandang terjadi akibat dari kejadian karhutla di hulu sungai Brantas yang terjadi pada 2019. Saking besarnya, waktu itu aktivitas pemadaman sampai menggunakan helikopter.

Di kemudian hari, akibat kebakaran ini membuat banyak material pohon-pohon sisa kebakaran yang menumpuk dan menyumbat aliran air dari gunung. Hingga pada 2021 itu, sumbatan itu pecah dan terakumulasi menjadi banjir bandang. “Dari hasil mitigasi, penyebab karhutla ini rata-rata memang terjadi akibat perilaku manusia. Entah dari puntung rokok yang dibuang sembarangan hingga aktivitas pembakaran lahan. Sedangkan karena faktor alam kami belum pernah mengetahuinya,” pungkasnya. (eri/udi)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img