Oleh: Muslim Muhammad Aminun, S.Pd
Guru Biologi SMA Islam Sabilllah Malang Boarding School
Kemajuan teknologi semakin hari kian maju dengan berbagai update di tiap lini masanya. Dahulu kala sebelum revolusi industri semua kegiatan bergantung pada aktivitas manusia sebagai moda penggerak kegiatan. Namun seiring kemajuan pola berpikir manusia, maka berkembanglah ilmu pengetahuan dan dasar ilmu lainya. Salah satunya di bidang teknologi Artificial Intelegency (AI).
Mungkin sebelum era AI gencar dikembangkan celah untuk bidang membuat robot itu sudah menjadi hal yang sangat spektakuler. Namun AI kembali memberikan gebrakan perkembangan pengetahuan bahwa sudah ada robot yang bisa diajak berbicara dengan manusia, bisa berkomunikasi selayaknya komunikasi dua arah antar manusia. Hal ini bisa terjadi akibat perkembangan AI.
Perkembangan AI tidak hanya berproses pada robotika saja, namun berkembang ke semua lini masa mulai pendidikan, industrial, ekonomi dan lain sektor kehidupan manusia secara keseluruhan. Ada program AI baru yang diluncurkan pada 30 November 2022 lalu dan dinamakan ChatGPT foundernya dari OpenAI.
Open AI adalah perusahaan milik Sam Altman dan Elon Musk yang berdiri pada tahun 2015. ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI yakni sebuah laboratorium penelitian kecerdasan buatan yang berpusat di Amerika Serikat. Model ini dapat digunakan untuk tujuan yang beragam. Seperti membuat obrolan otomatis di aplikasi percakapan, membantu dalam pembuatan konten, atau bahkan membantu dalam penerjemahan berbagai bahasa dengan tingkat akurasi yang berbeda-beda untuk tiap bahasa.
Seperti yang dilansir dari web jagoanhosting yang diupdate per tanggal 4 Maret 2023 membahas tentang keseluruhan umum mengenai perkembangan AI ini. Yakni fitur ChatGPT salah satunya dilatih dengan menggunakan miliaran kalimat dari berbagai sumber. Sehingga model ini dapat menangkap berbagai gaya bahasa dan konteks percakapan.
Selain itu, ChatGPT juga dapat dioptimalkan melalui fine-tuning dengan cara menambahkan data latih yang spesifik untuk tugas tertentu, sehingga hasilnya lebih akurat. Walaupun ChatGPT dapat memberikan jawaban yang akurat untuk banyak pertanyaan, model ini masih memiliki batasan-batasan.
ChatGPT tidak selalu dapat memberikan jawaban yang benar untuk pertanyaan yang bersifat subjektif, atau yang memerlukan pengetahuan yang spesifik dan up-to-date. ChatGPT juga belum mampu memberikan informasi atau memahami konteks dari peristiwa setelah tahun 2021. Selain itu, ChatGPT juga membutuhkan data latih yang cukup banyak untuk dapat berfungsi dengan baik.
Model bahasa seperti ChatGPT merupakan hasil dari kemajuan teknologi NLP, yang dapat membantu dalam berbagai bidang. Selain itu, ChatGPT juga dapat menjadi salah satu alat bantu dalam mempelajari bahasa, karena dapat membantu dalam memahami kalimat dan menangkap konteks percakapan.
ChatGPT adalah sebuah program kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dilatih untuk memahami dan menghasilkan bahasa manusia. Dikembangkan oleh OpenAI, ChatGPT menggunakan teknik deep learning dan natural language processing (NLP) untuk mempelajari bahasa dari sejumlah besar teks yang tersedia di internet. Sebagai hasilnya, program ini mampu merespons pertanyaan atau perintah yang diberikan kepadanya dengan cara yang lebih alami dan manusiawi.
Penggunaan ChatGPT sangat beragam, dari membantu dalam penelitian dan pengembangan AI hingga membantu pengguna dalam komunikasi dan informasi. Sebagai contoh, beberapa aplikasi dari ChatGPT. Pertama, Asisten Virtual – ChatGPT dapat digunakan sebagai asisten virtual untuk membantu pengguna menjawab pertanyaan, memberikan informasi atau menyelesaikan tugas tertentu. Beberapa perusahaan seperti Hugging Face dan OpenAI sendiri telah mengembangkan asisten virtual yang didasarkan pada ChatGPT.
Kedua, Penerjemah – ChatGPT juga dapat digunakan sebagai penerjemah otomatis, mengubah teks dari satu bahasa ke bahasa lain dengan akurasi yang cukup baik. Ketiga, Penyaring Spam – Dalam beberapa tahun terakhir, ChatGPT telah digunakan untuk mengidentifikasi dan memfilter spam di platform media sosial dan email.
Keempat, Chatbot – ChatGPT dapat digunakan untuk mengembangkan chatbot yang dapat berinteraksi dengan pengguna, memberikan informasi, dan menjawab pertanyaan.
Meskipun kemampuan ChatGPT dalam memproses bahasa manusia sangat mengesankan, beberapa kekhawatiran telah muncul sehubungan dengan penggunaannya. Beberapa pengamat khawatir tentang kemampuan ChatGPT untuk meniru perilaku manusia, termasuk perilaku yang tidak etis.
Ada juga kekhawatiran tentang penggunaan ChatGPT dalam penghasilan konten palsu, yang dapat merusak kepercayaan pada informasi yang ditemukan di internet. Chat GPT ini masih memiliki celah kekuranganya. Yaitu, pertama, Bisa memberikan jawaban yang salah.
ChatGPT berisiko memberikan jawaban yang salah. Terlepas dari kecanggihannya, ChatGPT tidak memiliki sensor tentang kebenaran. Fitur ini berbicara berdasarkan input yang diberikan ke dalam mesinnya, sehingga kita harus tetap skeptis dengan setiap jawabannya.
Kedua, Memerlukan pembaruan agar paham dengan isu terkini. ChatGPT sangat mungkin tidak dapat memberi jawaban atas beberapa kueri yang belum di masukkan sebelumnya. Dalam hal ini, tentu ia akan berkata tidak tahu pada pertanyaan kita. Dan bahkan menurut beberapa artikel online belum bisa membaca informasi di atas tahun 2021.
Ketiga, ChatGPT tidak memahami realita. Kekurangan ChatGPT selanjutnya adalah ia tidak memahami realita. Sebagai contoh saat mengetikkan cara memperbaiki mesin motor yang rusak, AI akan memberikan jawaban berdasarkan input. Namun tidak berarti AI ini benar-benar mengetahuinya. Hasilnya, mungkin saran yang muncul kurang kontekstual dengan kerusakan yang ada.
Selain itu, ChatGPT adalah AI yang diciptakan guna memudahkan tugas manusia, sehingga jangan sampai kita terlalu bergantung kepadanya dan melupakan hal tersebut. Kita bisa menggunakannya sebagai referensi dan bahan bacaan serta tetap melakukan cross check guna memvalidasi setiap informasi yang muncul.
Pada akhirnya, penggunaan ChatGPT tergantung pada bagaimana teknologi ini digunakan dan diatur. Dalam keadaan yang tepat, ChatGPT dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi pengguna dan membantu mengatasi sejumlah tantangan yang dihadapi manusia dalam komunikasi dan informasi.(*)