MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang berkomitmen melakukan inovasi dalam berbagai sektor pelayanan publik, salah satunya melalui Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kota Malang 2022. Acara yang digelar Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Malang sudah mulai mengevaluasi inovasi yang masuk
Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Malang, Boedi Utomo, SE., M.Si mengungkapkan, kompetisi pelayanan publik ini diikuti oleh perangkat daerah dan unit-unit layanan publik. Tahun ini prosesnya sudah dimulai sejak 15 Juni lalu. Hasil dari KIPP ini kata Boedi akan diikutkan ke level provinsi yang biasa disebut Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) dan di tingkat nasional Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK).
“Dari KIPP ini, Kota Malang telah memiliki berbagai inovasi yang sudah diakui nasional seperti inovasi Braille e-Ticket And Extraordinary Access for Visual Disabilities (Brexit) dari Puskesmas Janti, Sepasar Pedas inovasi dari Diskopindag, hingga Si Ikan Nila dari Kelurahan Bakalan Krajan,” tuturnya kemarin.
Lebih lanjut, Boedi menuturkan, pada tahun ini ada 49 inovasi dari berbagai unit kerja dan perangkat daerah di Kota Malang. Sehingga, sampai tahun 2022 ini Kota Malang telah memiliki total 111 inovasi.
Dalam prosesnya ia turut melakukan pendampingan untuk meningkatkan inovasi teman-teman perangkat daerah. Bagian Organisasi telah melakukan bimbingan teknis tentang KIPP ini, salah satu materinya penyusunan proposal. Sebelum sampai pada tahap paparan inovasi, pihaknya juga telah melakukan seleksi administratif terhadap proposal yang diajukan peserta.
“Jadi proposal peserta yang ikut paparan hari ini secara sistematik dan substansi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Walau demikian, kami masih berikan masukan untuk lebih baik, misalnya bagaimana komunikasi pentahelix, bagaimana manfaatnya pada masyarakat dan lainnya,” tutupnya. (ica/aim)