Malang Posco Media – Kirab budaya Bersih Desa Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru berhasil memikat mata warga sekitar, Senin (29/8). Agenda yang diisi dengan penampilan pembawa bendera, drumb band serta kostum pewayangan dan tarian daerah ini berhasil menghipnotis ratusan penonton.
Agenda ini melibatkan banyak kalangan, mulai dari SD Negeri Dinoyo 1, SMP Wahid Hasyim dan masyarakat pemilik sanggar budaya. Kegiatan ini memang sejatinya adalah rangkaian perayaan HUT Ke-77 Republik Indonesia.
Salah satu warga yang menyaksikan, Putri, mengatakan penampilan tersebut sangat menarik. Selain itu, adanya keterampilan yang dibawakan oleh anak-anak dalam grup drum band itu juga menjadi penyemarak perayaan kirab budaya Bersih tahun ini.
“Menarik, karena banyak anak-anak ikut. Kemudian juga ramai, ada penampilan kostum pewayangan dan juga ada atraksi bantengan dari anak-anak muda,” ungkapnya.
Dirinya menyampaikan apresiasi kepada pihak Kelurahan Dinoyo yang telah menggelar kegiatan tersebut bersama dengan berbagai komponen dan lapisan masyarakat. “Seru, jadi hiburan juga buat masyarakat. Semoga ke depan semakin kreatif dan ramai,” lanjutnya.
Sementara itu, Lurah Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Dwi Hermawan Purnomo mengatakan, ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat kepada para leluhur. Oleh sebab itu, kirab budaya ini selain dari masyarakat juga kembali kepada masyarakat untuk dinikmati bersama.
“Jadi ini kami mengitari dari titik awal di Kantor Kelurahan Dinoyo kemudian ke Kampung Keramik Dinoyo. Setelah itu dilanjut ke Jalan MT Haryono, masuk ke Jalan Simpang Gajayana I dan bermuara di Makam Mbah Haji Singomenggolo untuk doa bersama,” jelasnya.
Antusiasme masyarakat terhadap kirab budaya ini juga turut diapresiasi olehnya. Karena selain dari komponen dan pihak yang terlibat, masyarakat sekitar juga sangat antusias untuk mendukung dan menikmati rangkaian acara.
“Jadi memang kami sudah menyiapkan berbagai kegiatan, termasuk di hari yang sama kami juga menggelar panggung pentas seni di depan Kantor Kelurahan Dinoyo,” lanjut Dwi.
Ia berharap adanya kegiatan ini bisa mendorong kembali kecintaan masyarakat terhadap budaya yang ada. Sehingga budaya masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di di sekitar lingkungan kita tetap lestari hingga ke generasi yang berada di bawahnya. (rex/lin)
