MALANG POSCO MEDIA- Kehadiran toko retail modern menghambat berkembangnya pelaku UMKM di Kota Malang. Ini makin dirasakan warga Kecamatan Sukun.
Anggota Komisi A DPRD Kota Malang H Rokhmad mendengarkan langsung keluhan tersebut lewat Serap Aspirasi Warga Anggota DPRD Kota Malang. Politisi PKS ini menggelar dialog dalam rangka serap aspirasi warga hingga tiga kali di dapilnya, Sukun. Yakni dua kali pada, Sabtu (20/8) dan sekali pada, Minggu (21/8).
Rokhmad menyampaikan pelaku UMKM khususnya di Kelurahan Sukun dan Gadang merasa kesusahan bersaing dengan menjamurnya toko-toko modern.
“Mereka minta ada semacam ketegasan aturan. Tentu ini selalu kita bahas dan memang sedang dicarikan solusi yang tepat. Agar UMKM bisa tumbuh dan investasi di Kota Malang juga tumbuh,” jelasnya.
Ia menegaskan terkait masalah ini, pihaknya akan kembali mendiskusikannya dengan dinas terkait. Sekaligus kembali mendata dan mengecek langsung ke lapangan terkait menjamurnya toko modern.
Sambil pula ditelaah kembali formula aturan terbaik tentang jarak dan pendirian toko modern. Itu sesuai fungsi pengawasan dan legislasi.
Selain itu, Rokhmad juga menerima aspirasi warga soal gorong-gorong atau saluran drainase yang mengeluarkan bau tak sedap di kawasan Jalan Simpang Kepuh.
“Warga minta dikeruk atau dinormalisasi. Nanti akan kami koordinasikan lagi. Karena sekarang Pemkot Malang gencar keruk sedimen,” tegasnya.
Selain dua permasalahan ini, Rokhmad juga menerima aspirasi warga tentang pemberdayaan masyarakat dan juga fasilitasi layanan Universal Health Coverage (UHC) di Kota Malang. (ica/van)