Malang Posco Media – Sebanyak 130 Internet Marketers (Imers) kumpul di Kota Malang, Jumat (15/3). Mereka memilih Kota Malang sebagai tempat belajar mengembangkan bisnis marketing menggunakan AI dan teknologi terkini lainnya. Hal ini menjadi tolok ukur hingga sarana sharing berbagai perwakilan komunitas marketer online di lingkup Jawa Timur.
Kegiatan yang diinisiasi Startup Everpro ini menghadirkan “Belajar Online Bareng Bedjo” sebagai pemantik diskusi dan sharing Immers mengembangkan masing-masing bisnis yang dijalankan secara digital.
“Di sini kami ajak pelaku bisnis mereka menjual barang dagangannya secara digital. Ada sebanyak 130 imers (internet marketers) yang partisipasi. Tujuannya agar saling sharing bagi ilmu dan membangun relasi sesama immers lebih kuat dan luas. Sekaligus ingin silaturahmi dan kumpul-kumpul,” terang Head of Community Everpro, Rusdi Bazzarudin, Sabtu (16/3) pagi.
Rusdi melanjutkan seiring sejalan dengan perkembangan teknologi, pola masyarakat juga cenderung berubah. Utamanya dalam transaksi jual beli. Beberapa tahun belakangan, pola penjualan melalui skema internet marketing masih eksis hingga saat ini. Tentunya, hal ini tak lepas dari peran komunitas.
Kelompok dan komunitas seperti ini tambah dia, dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan rekomendasi produk atau layanan.
“Melalui forum, grup media sosial, atau blog, anggota komunitas dapat memperluas jangkauan dan membangun kepercayaan dengan target pasar,” tutur Rusdi dalam kegiatan bertajuk Kurma: “Kejar Cuan Selama Ramadan” di Kafe Lakon Rakyat Malang.
Yang menarik pula, dihadirkan Bedjo Liem Founder BBOBB (Belajar Online Bareng Bedjo). Ia menjalankan bisnis tersebut selama hampir 16 tahun. Bedjo dengan gamblang menjelaskan apa apa saja yang dibutuhkan agar produk yang dijual secara online atau digital bisa masuk target pasar.
“Selama ini, saya bisa bertahan di bisnis ini karena beberapa hal. Pertama, ngopi. Dari nongkrong, bisa dapat insight yang luar biasa dari teman-teman,” kata dia.
Tips kedua, lanjut Bedjo, yakni membangun jejaring dan berteman sebanyak-banyaknya.
“Kalau berteman tidak usah ada tendensi. Harus bisa saling membantu. Ketiga, berkomunitas. Jangan berdiri sendiri dan harus bisa adaptasi dan gercep,” tegas Bedjo.
Sebagai informasi, acara tersebut didukung oleh Mebiso, yakni jasa merek yang menggunakan AI yang membantu pengusaha melindungi mereknya secara real time dan affordable. (ica/bua)