MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Minat masyarakat menyembelih hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang cukup tinggi. Minggu (10/7) kemarin, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, sebanyak 74 ekor sapi disembelih di RPH, termasuk sapi kurban Wali Kota Malang Sutiaji dan sapi kurban Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji.
“Masyarakat sejak dulu sudah biasa potong hewan kurban sendiri. Di lingkup RT dan RW mereka sudah melakukan pemotongan. Tapi yang tahun ini berbeda karena ada wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Kami membuka layanan juga untuk pemotongan dengan standar pencegahan PMK,” kata Dirut Perumda Tunas Dodot Tri Widodo kepada Malang Posco Media kemarin.
Meski dikatakan masih kurang besar jumlahnya warga yang menitipkan hewan kurban di RPH, dipastikan semua sapinya tidak terjangkit PMK. Hal ini menjadi standar pemotongan hewan kurban di RPH Kota Malang.
Pasalnya semua hewan yang dititipkan untuk dipotong disana harus dinyatakan sehat atau disertakan surat keterangan sehatnya. Hal ini menjadi salah satu fasilitas jaminan yang diberikan RPH Kota Malang untuk melayani pemotongan hewan kurban.
“Total hari ini tadi (kemarin,red) ada 38 sapi dan 36 kambing yang dipotong. Kami juga memperkerjakan 7 orang dokter hewan untuk melakukan pengecekan hewan kurban,” jelas Dodot, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan jumlah tersebut sudah termasuk warga yang menitipkan pemotongan hewan kurban sejak 9 Juli 2022. Atau yang merayakan Idul Adha lebih dahulu dari penentuan pemerintah pusat. Pemotongan serentak dilakukan kemarin pagi.
Dari jumlah ini, Dodot masih belum melakukan rekapan pendapatan yang diterima RPH Kota Malang untuk layanan pemotongan hewan kurban. Ia mengatakan masih warga yang mendaftarkan diri untuk menitipkan hewan kurban hari ini.
Meski begitu tarif atau bea pemotongan hewan kurban yang ditetapkan RPH Kota Malang, untuk sapi sekitar Rp 805 ribu dan Kambing sebesar Rp 200 ribu. (ica/aim)