.
Friday, December 13, 2024

LATO-LATO

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Selasa (27/12) tepat pukul 00.01 dinihari, ada WA masuk di HP saya. ‘’Mas, ini Firman. HP ku tadi jatuh di jalan saat pulang.’’ Saya kaget! Karena saya baru membaca WA tersebut 30 menit kemudian karena masih perjalanan pulang kerja juga.

‘’Semoga bisa ditemukan, Fir, HPmu,’’ balas saya.

‘’Saya tracing HP sudah sampai di Pantai selatan,’’ ujar Firman menggunakan HP milik istrinya.

‘’Semoga masih ada orang baik, Fir,’’ balas saya.

Pasti malam itu, Firman fotografer Malang Posco Media sangat bingung tapi Ia pasrah. Setelah WA itu ia berusaha tenang dan tidur. Itu karena bukan hanya HP miliknya saja yang jatuh, tapi HP milik kantor yang biasanya digunakan untuk kebutuhan digital juga ikut jatuh saat ditaruh di saku jaketnya ketika pulang kerja malam itu.

Apa yang terjadi keesokan harinya? Seperti tidak masuk di akal. Seperti diluar nalar logika. Dua HP milik Firman itu kembali dengan cara yang berbeda. Dua HP tersebut juga ditemukan oleh orang yang berbeda. HP milik Firman ditemukan orang Bantur dalam kondisi remuk tapi masih on alias nyala. Entah terlindas roda mobil atau motor.

Sementara HP milik kantor ditemukan oleh orang Arjowinangun dalam kondisi mulus. Tak ada goresan sedikit pun. Padahal Firman malam itu sudah pusing. Pusing memikirkan harus mengganti HP milik kantor, dan HP miliknya yang hilang. Lebih pusing karena di HP itu banyak data-data penting terkait pekerjaan jurnalistiknya.

Ajaib! HP itu bisa kembali. Yang pasti HP itu ditemukan oleh orang Baik yang mau berbuat Baik. Dan cara kembalinya juga unik. Yang menemukan itu mengeshare HP Firman yang remuk di Facebook. Dan saat itu ada istrinya karyawan Malang Posco Media yang sempat melihat kemudian memastikan ke Firman. Sementara HP satunya kembali, karena Firman mengunci HPnya dengan kalimat ini: bila menemukan HP ini hubungi nomor. Nomor yang ditulis nomor istrinya. Si penemu HP menghubungi nomor istrinya dan kemudian janjian bertemu di Kota Malang.      

Tak hanya kembali HP-nya, tanpa sepengetahuan Firman, karyawan Malang Posco Media pun menggalang solidaritas. Mengumpulkan uang hingga terkumpul Rp 800 ribu. Uang yang terkumpul itu sengaja diberikan saat istghotsah akhir bulan MPM, Jumat (30/12) lalu bersamaan dengan pembagian bonus karyawan. Saat tahu spontanitas karyawan berempati kepada Firman, Dirut MPM Sudarno menggenapi Rp 200 ribu sehingga total menjadi Rp 1 juta.

Peristiwa hilang dan kembalinya HP milik Firman di atas bisa terjadi dalam banyak versi. Di era disrupsi saat ini banyak orang yang menebarkan pesimisme sampai menyurutkan semangat. Ancaman resesi ekonomi dihembuskan sejak menjelang akhir tahun 2022 lalu. Kegaduhan politik juga sudah mulai ditabuh menjelang masuk pergantian tahun. Masyarakat dibuat pusing dan bingung memasuki tahun 2023.

Banyak perusahaan yang mungkin kehilangan omzetnya tanpa diduga sebelumnya. Banyak order yang melayang padahal sudah diupayakan secara maksimal. Lobi sana lobi sini tapi akhirnya proyek tak kunjung dimenangkan. Nama sudah tertulis, tapi tak kunjung disahkan oleh Kemendagri menjadi penjabat Walikota. Ribuan karyawan juga terpaksa di-PHK. Koran terkenal pun tiba-tiba mengakhiri edisi cetaknya.

Tapi di sisi lainnya, banyak perusahaan justru makin moncer. Pengusaha makin kaya, order makin melejit, bisnis makin melesat, prestasi terus melangit, dan semua keberuntungan selalu berpihak. Tapi yang paling melegakan: semua kesuksesan itu mayoritas karena masih banyak orang Baik. Karena orang Baik adalah orang yang sempurna keseimbangan hidupnya dan sabar.

Ya, mengawali tahun 2023 ini, kita semua harus lebih sabar dan seimbang dalam menjalani hidup. Termasuk dalam bisnis. Karena era disrupsi alias ketidakpastian saat ini sering membenturkan. Sering melemahkan dan mematikan. Situasi dibikin agar kita loyo lalu dijajah. Yang jahat membenturkan yang baik agar bisa mengalahkan. Yang Baik sengaja dibenturkan dengan yang jahat agar kalah dan dikalahkan.

Presiden Jokowi meminta KPU agar tak bikin gaduh. Luhut Binsar Panjaitan juga minta agar KPK tak terus menerus membuat drama OTT. Tahun politik rawan praktik culas. Yang kuasa bisa semena-mena. Yang lemah bisa makin diperdaya. Dan yang jahat makin merajalela. Namun jangan lupa, yang akan bertahan adalah orang Baik yang tetap berjuang dengan keras, seimbang dan sabar dalam hidupnya.

Untuk bisa seimbang dan sabar maka butuh kondisi yang rileks dan lentur. Maka kita patut berterima kasih: Ada Lato-Lato. Permainan ethek-ethek ini hadir menghibur saat semua orang dilanda disrupsi. Pergantian tahun baru tak begitu semarak, tapi bunyi etek-etek lebih meriah memecah kampung kampung. Kita semua jadi tersenyum saat melihat betapa lihainya anak kecil memainkan permainan dua bola keras yang saling membentur.  

Seperti itulah hidup. Saat melihatnya sepertinya tampak mudah memainkan dengan tangan yang lincah. Tapi saat kita memegang Lato-Lato dan mencoba memainkan. Bukannya kedua bola itu bergerak dengan seimbang tapi justru tangan atau wajah kita yang terbentur bola.

Seperti Lato-Lato, hidup juga butuh dijalankan dengan seimbang dan sabar. Agar ritme gerakan kehidupan kita, termasuk kehidupan bisnis dan sosial bisa berjalan dengan baik. Makin keras makin seimbang, makin kencang makin menghibur. Makin lentur makin asyik dinikmatinya. Orang Baik pasti dipertemukan dengan Orang Baik. Bisnis pasti baik kalau berbuat Baik.(*)       

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img