MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-109 Kota Malang pada 1 April 2023 mendatang, Pemerintah Kota Malang meluncurkan tema dan logo resmi HUT melalui acara Launching yang digelar di Gedung Malang Creative Center (MCC), Kamis (2/3/23) tadi malam.
Tema HUT kali ini “Mandiri, Tangguh dan Berkelanjutan”. Pilihan tema tersebut mengandung makna dan semangat pembangunan yang ingin dicapai Kota Malang memasuki usianya yang ke-109 tahun.
Kata Mandiri, dimaknai bahwa Kota Malang bertekad memantapkan momentum pertumbuhan dan kebangkitan pascapandemi berbasis penguatan pilar fiskal daerah, ketahanan pangan, keberpihakan pada produk UMKM, daya saing ekonomi kreatif dan potensi lokal Kota Malang. Tentunya dengan tetap mengembangkan prinsip kerja sama untuk kemajuan bangsa.
Kata Tangguh bermakna bahwa Kota Malang siap untuk menghadapi berbagai disrupsi ekonomi, isu pangan, lingkungan, dan dinamika tahun politik yang akan datang. Dilandasi dengan modal sosial salam satu jiwa dan penguatan toleransi dalam keberagaman. Ditunjang transformasi birokrasi yang makin profesional, akuntabel dan responsif bersama peran serta seluruh pemangku kepentingan kota.
Dan kata berkelanjutan adalah bahwa menjelang periode transisi pembangunan, Kota Malang mengusung harapan atas kesinambungan upaya mencapai tujuan-tujuan pembangunan lokal, selaras mendukung agenda prioritas nasional dan regional. Dan pada gilirannya turut merealisasikan agenda global pembangunan berkelanjutan.
Selaras dengan tema, diluncurkan pula logo resmi HUT Ke-109 Kota Malang yang dilahirkan melalui proses kreatif lomba desain logo yang dilakukan Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggandeng Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang.
Pendekatan kolaboratif ini merupakan keberlanjutan proses yang telah digagas di tahun-tahun sebelumnya dan menjadi bagian penting komitmen Kota Malang dalam memperkuat daya saing sumber daya dan ekosistem daerah sebagai Kota Kreatif Indonesia.
Proses perancangan melibatkan 109 desainer terpilih melalui seleksi administratif dan portofolio dari total 163 pendaftar. Sebanyak 5 (lima) orang dewan juri berkompeten di bidangnya kemudian melakukan kurasi sehingga terpilih 5 nominator yang memasuki tahap presentasi dan pada akhirnya terpilih satu logo karya Fauzan Zahran sebagai pemenang.
Kelima dewan juri yang telah mendedikasikan waktu dan keahliannya dalam mengawal proses lomba logo HUT ke-109 Kota Malang adalah Victor Abednego (Ketua, Akademisi), Andreas Sjah Pahlevi (Akademisi), Daru Redono (Praktisi Desain), Papang Djakfar (Desainer Maskot Resmi Kota Malang), dan M. Zahir Fikri (Desainer Logo HUT 108).
Desain custom type angka 109 berwarna biru menguatkan identitas ikonik warna karakter dan usia Kota Malang. Adapun desain angka “0” pada tulisan 109 terinspirasi dari bentuk batu bersusun (stacked rock) dengan bentuk yang beragam dan bergelombang, namun bisa bersatu dan seimbang menjadi sebuah susunan yang tangguh, seimbang dan stabil dalam keberlanjutan.
Sementara itu penggunaan Maskot resmi Kota Malang, Osiji dengan satu tangan melakukan gesture high five atau tos bermakna kerja sama, kolaborasi dan kemandirian. Sedangkan satu tangan lainnya yang mengepal juga memperkuat simbol ketangguhan dan kemandirian.
Indikasi positif yang terekam dalam berbagai capaian kinerja hingga tahun 2022 turut menjadi modal penting menguatkan langkah dalam balutan tema dan logo resmi HUT Kota Malang. Diantaranya ekonomi Kota Malang tahun 2022 mencatatkan rekor pertumbuhan tertinggi dalam 12 tahun terakhir yakni 6,32 persen. Lesatan ekonomi pascapandemi tersebut dibarengi penurunan tingkat kemiskinan dari 4,62 persen (2021) menjadi 4,37 persen (2022) sekaligus menjadi yang terendah kedua se-Jawa Timur. Juga keberhasilan menekan tingkat pengangguran terbuka dari 9,65 persen (2021) menjadi 7,66 persen (2022).
Sementara di sisi peningkatan kualitas sumber daya manusia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 82,71 (2022) dan merupakan yang tertinggi kedua di Jawa Timur serta jauh diatas rata-rata nasional. Tak ketinggalan puluhan penghargaan tingkat nasional maupun regional yang diraih sepanjang tahun 2022, termasuk kembali diraihnya Piala Adipura.
Kesemuanya diresapi sebagai berkah dan ridho Tuhan YME atas doa, kesabaran, keteguhan dan peran seluruh komponen hexahelix kota. Kolaborasi yang akan terus dikedepankan tentunya dilandasi niat yang sama untuk membangun Kota Malang dan kesepahaman yang makin terjalin antara Pemerintah kota, komunitas/masyarakat, akademisi, dunia usaha, media dan jasa keuangan perbankan. Kesemuanya menjadi modal, ditengah berbagai disrupsi masa kini, Kota Malang optimis menguatkan kemandirian, ketangguhan dan keberlanjutan mewujudkan visi Kota Malang Bermartabat dan Indonesia Maju. (*/aim)
Makna Logo HUT ke-109 Kota Malang //
Desain custom type angka 109 berwarna biru menguatkan identitas ikonik warna karakter dan usia Kota Malang.
Desain angka “0” pada tulisan 109 terinspirasi dari bentuk batu bersusun (stacked rock) dengan bentuk yang beragam dan bergelombang, namun bisa bersatu dan seimbang menjadi sebuah susunan yang tangguh, seimbang dan stabil dalam keberlanjutan.
Penggunaan Maskot resmi Kota Malang, Osiji dengan satu tangan melakukan gesture high five atau tos bermakna kerja sama, kolaborasi dan kemandirian.
Satu tangan lainnya yang mengepal juga memperkuat simbol ketangguhan dan kemandirian.
Dok-MPM
- KAYUTANGAN HERITAGE: Wali Kota Malang Sutaiji mendampingi kunjungan rombongan dari Bank Dunia yang melihat dari dekat hasil revitalisasi Kayutangan Heritage.
- DISKUSI: Wali Kota Malang Sutiaji berdiskusi dengan para pelaku ekonomi kreatif di Malang Creative Center (MCC).
- MEMBANGUN BERSAMA: Pelaksanaan Musrenbang tingkat Kota Malang untuk bersama-sama merencanakan pembangunan Kota Malang yang lebih baik.
- BUDAYA: Pemkot Malang memperkenalkan budaya melalui karnaval budaya tingkat Kota Malang.
- PENGENDALIAN INFLASI: Wali Kota Malang Sutiaji bersama TPID Kota Malang rutin melakukan pengecekan harga pasar untuk mengendalikan inflasi.