MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Gebrakan baru dilakukan MI Islamiyah Kebonsari dengan membuat program pembelajaran yang berbeda untuk menarik minat masyarakat Kebonsari dan sekitarnya.
Madrasah yang populer dengan sebutan Sekolah Unggulan Kebonsari Malang (Sukma) ini menghadirkan program ramadan Sukma Tadarus Keliling (STARLING) yang dilaksanakan selama Ramadan tahun ini.
“STARLING merupakan program baru yang prosedur pelaksanaanya berupa pembacaan Alquran dilakukan secara berkeliling dari wilayah tempat tinggal siswa satu ke tempat tinggal siswa yang lain,” ujar Kepala MI Islamiyah, Nur Kholifah, S.Pd.I.
Ia menjelaskan, STARLING merupakan program perdana pada Ramadan tahun ini, yang terbagi menjadi dua putaran. Pada putaran pertama dilaksanakan pada Selasa (11/3), diikuti oleh siswa MI Islamiyah kelas 5A, 5B dan 5C dengan tiga wilayah yang berbeda, yakni mulai wilayah Kendalpayak, Wilayah Sukun, dan Wilayah Pakisaji. Sedangkan pada putaran berikutnya pada Selasa (18/3) depan, berada di wilayah Karangsono, Gadang dan wilayah Wagir.
“Kegiatan Tadarus Alquran keliling ini didampingi oleh Guru Wali Kelas masing-masing dan Guru mengaji di Madrasah tersebut dengan menggunakan Metode Ummi,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan perdana, program baru tersebut banyak mendapat sambutan dari seluruh wali murid yang berebut ingin mendapatkan jadwal kunjungan STRARLING di rumah atau tempat tinggal mereka.
Bahkan dari seluruh wali murid yang mendapatkan jadwal kunjungan STARLING menyampaikan merasa senang sekali karena kegiatan tersebut bisa dibuat untuk promosi program-program madrasah kepada tetangga dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
Nur Kholifah menyampaikan, ke depan program ini tidak hanya dilakukan di dalam Bulan Ramadan saja, tetapi akan dijadwalkan setiap bulan, mengingat dari program ini banyak sekali manfaat yang di dapat. Selain mengasah rasa percaya diri siswa untuk mengimprovisasikan bacaan mengaji mereka, sekaligus memupuk rasa percaya diri membaca lantunan Alquran untuk diperdengarkan di khalayak dan mempererat Ukhuwah Islamiyah antara pihak madrasah dengan wali murid.
“Tidak menutup kemungkinan, ke depan siswa MI Islamiyah diundang untuk khotmil Qur’an pada kegiatan kemasyarakatan. Seperti dalam rangkaian pembukaan Bulan Suci Ramadan di tingkatan kelurahan maupun tingkat lebih tinggi lagi, dengan harapan lantunan Alquran selalu terdengar di Bumi Arema ini,” pungkasnya. (hud/udi)