spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Lestarikan Kuliner dan Budaya Nusantara

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tong Tong Night Market

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Salah satu festival yang paling ditunggu-tunggu oleh warga Malang dan sekitarnya, Tong Tong Night Market dari The Shalimar Boutique Hotel Malang kembali digelar. Event ini berlangsung selama empat hari, yakni mulai Kamis (25/7) sampai dengan Minggu (28/7) yang berlokasi di depan The Shalimar, tepatnya di Taman Tjerme.

Acara ini menampilkan lebih dari 30 tenant food and beverage UMKM serta komunitas. Tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan tahunan namun juga melestarikan budaya dan juga sejarah. Diungkapkan oleh Managing Director The Shalimar Boutique and Hotel Lily Jessica Tjokrosetio, pada event kali ini banyak membawa budaya dan kuliner masa lampau yang didominasi oleh kebudayaan dan makanan dari Jawa Timur.

“Ini merupakan event tahunan yang senantiasa kami selenggarakan. Mulanya dulu terinspirasi saat masih tinggal di Belanda. Di sana ada Tong Tong Festival, tepatnya di Den Haag yang menampilkan kuliner tradisional dari Indonesia. Lantas saya kepikiran, jika di sana saja bisa, kenapa kami di sini tidak menyelenggarakan itu, hingga munculah Tong Tong Night Market,” terangnya.

Awalnya dulu mulai digelarnya festival ini di tahun 2016, dengan desain yang masih sangat simpel. Pengunjungnya pun masih di kisaran 200 orang. Saat itu yang diangkat adalah makanan-makanan tradisional.

“Kami memiliki misi untuk dapat melestarikan warisan budaya. Kebetulan passion saya di bidang heritage dan kebudayaan Indonesia. Banyak kuliner-kuliner khas Nusantara yang hampir punah. Dulu saat kecil masih sering menemukan jajanan ini di pinggir jalan, namun sekarang sudah tidak terlihat. Ini yang harus kita lestarikan,” tuturnya.

Hal tersebut juga yang menarik perhatiannya sebagai seorang Managing Director untuk dapat ikut andil dalam pelestarian budaya dan makanan tradisional agar tidak sampai punah. Setiap tahun pesertanya pun semakin bertambah, di tahun 2023 lalu misalnya, peserta mencapai lebih dari empat ribu orang yang berkunjung.

“Tong Tong Night Market ini buka mulai pukul 15.00 sampai malam. Sangat senang bisa berkolaborasi dengan berbagai pelaku UMKM yang ada di Malang untuk bersama-sama bergerak dalam melestarikan budaya dan kuliner tradisional,” imbuhnya.

Selain kuliner, turut serta dihadirkan berbagai stan-stan terkait dengan kerajinan tradisional sampai dengan permainan tradisional dan berbagai aktivitas lainnya mulai dari melukis sampai dengan membuat boneka. Banyak hal yang bisa diakses.

Ketua pelaksana Tong Tong Night Market 2024, Candy Vicha menuturkan bahwasanya setiap harinya banyak voucher yang dibagikan, termasuk voucher menginap di Cakra Hotel Bali dan The Shalimar Boutique Hotel Malang.

“Sistem transaksi Tong Tong Night Market menggunakan Gulden yang bisa ditukarkan di kasir kasir yang telah disediakan. Dengan membeli 10 Gulden pengunjung bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti undian dengan hadiah voucher menginap,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bakorwil Malang Asep Kusdinar turut serta memberikan apresiasi terhadap apa yang telah digelar oleh The Shalimar Boutique Hotel Malang. Acara ini turut andil dalam pelestarian budaya dan meningkatkan sektor pariwisata sehingga secara bersamaan bisa memberikan tambahan dari pertumbuhan ekonomi.

“Spirit pemanfaatan kebudayaan yang didukung dengan sinergi dari berbagai pihak yang turut serta harapannya dapat terus terlaksana dalam upaya untuk mengenalkan budaya dan pariwisata tidak hanya Malang dan Jawa Timur tapi juga Indonesia kepada dunia,” paparnya.

Ia pun berharap melalui kegiatan tersebut dapat memberikan dampak yang lebih luas baik terhadap pariwisata, perputaran ekonomi masyarakat maupun juga bagi para pelaku UMKM yang ada di sekitar.

 Ibaratnya seperti sekali mendayung dua pulau terlampaui, semuanya dapat dicapai melalui acara tersebut, mulai dari pelestarian budaya, peningkatan sektor pariwisata, menambah perekonomian masyarakat dan mampu membawa nama harum dari Malang dan Jawa Timur di tingkat yang lebih luas.

“Dalam menghadapi zaman yang dinamis hal ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha dan industri pariwisata khususnya di Jawa Timur. Dengan saling berkolaborasi dari berbagai pihak termasuk pariwisata dan juga industri kreatif sehingga dapat menjadi magnet positif bagi wisatawan domestik maupun mancanegara dan memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi bangsa,” tandasnya. (adm/nda)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img