spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Lulusan PPG FKIP Unisma, Adaptif dan Inovatif

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tidak salah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan kepercayaan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (Unisma). Demikian juga Kementerian Agama (Kemenag). FKIP Unisma dinilai sukses menjalankan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Ribuan alumni telah dihasilkan. Baik yang Prajabatan maupun Dalam Jabatan. Mereka menjadi guru yang adaptif dan inovatif. Unggul dan profesional. Kompeten dengan bidang keilmuan yang dimiliki.

Dekan FKIP Unisma, Dr. Hasan Busri, M.Pd

Hal itu disampaikan oleh Ketua Program Studi PPG FKIP Unisma, Drs. H. Zainal Abidin, M.Pd., Ph.D kepada Malang Posco Media, Kamis (25/7) lalu. “Kurikulum PPG mengikuti perkembangan kurikulum pendidikan. Misalnya perkembangan kurikulum merdeka. Dan keilmuan keguruan itu selalu dinamis. Mengikuti perkembangan teknologi yang selalu terbarukan. Maka guru harus selalu inovatif dan adaptif,” katanya.

Sabtu (27/7) hari ini, Program PPG FKIP Unisma kembali akan meluluskan mahasiswanya. Sebanyak 101 peserta PPG akan dikukuhkan. 100 diataranya PPG Dalam Jabatan dan satu peserta Pra Jabatan. Hingga kini, sudah lebih dari 2000 lulusan yang dihasilkan PPG FKIP Unisma.

Zainal mengatakan, para lulusan yang akan dikukuhkan berasal dari 18 provinsi. Diantaranya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan barat, Kalimantan Selatan, Maluku utara, Papua, NTT dan sebagainya.

“Kalau PPG Dalam Jabatan kuliahnya full online. Jadi tempat kuliahnya tidak disesuaikan dengan domisili. Berbeda dengan yang Pra Jabatan. Dan itu Pusat yang menentukan,” terangnya.

PPG Dalam Jabatan dilaksanakan selama tiga bulan. Sedangkan yang Pra Jabatan selama dua semester atau satu tahun. Selama kuliah mereka belajar tentang penguatan kompetensi.

Ketua Program Studi PPG FKIP Unisma, Drs. H. Zainal Abidin, M.Pd., Ph.D

Seperti pendalaman materi, perangkat pembelajaran inovatif dan up to date serta praktik pembelajaran inovatif dan adaptif. “Harapan kami tentu lulusan PPG FKIP Unisma menjadi guru yang kreatif dan inspiratif bagi peserta didiknya,” ucap Zainal.

Dekan FKIP Unisma, Dr. Hasan Busri, M.Pd mengatakan, program PPG di FKIP Unisma berdasarkan kepercayaan dari Kemendikbudristek dan Kemenag RI. “Awal program ini diluncurkan kami ditunjuk langsung oleh Kementerian, bukan kami yang mengajukan,” katanya.

Saat itu, kata Hasan, ada 42 dari 422 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia. Waktu itu di Jawa Timur baru ada lima. Salah satunya FKIP Unisma. Angkatan pertama lulus seratus persen. Sehingga semakin mendapat kepercayaan dari Kementerian. “Kepercayaan itu kami laksanakan sebaik-baiknya untuk menghasilkan tenaga pendidik yang unggul dan profesional,” katanya.

Dia mengungkapkan, aturan saat ini semua guru harus memiliki sertifikat pendidik. Untuk itu harus mengikuti program PPG. Program Dalam Jabatan disediakan untuk memberikan fasilitas kepada guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.

“Salah satu manfaatnya supaya kedepan mereka dapat mendaftar untuk menjadi P3K. Salah satu syaratnya harus mengikuti PPG ini untuk mendapatkan sertifikat pendidik,” terangnya.

Menurutnya, lulusan PPG FKIP Unisma memiliki ciri khas yang berbeda dari lulusan kampus lainnya. Mereka dilatih dan diberikan penguatan kompetensi untuk menjadi guru profesional bernilai Islami. “Maka kami sisipi dengan nilai-nilai karakter. Khususnya karakter keislaman berbasis ahlussunah wal jamaah,” pungkasnya. (imm/sir)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img